Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyatakan pemerintah sudah membayar nilai kompensasi pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) senilai US$556,7 juta kepada Jepang.
“Sekarang 18 [Desember] kan? Sudah dibayar seluruhnya ke bank di Jepang. Kalau besok [hari ini] sudah dirancang penandatanganan seluruh pengalihan asetnya. Jadi, seharusnya sudah dibayarkan,” katanya, Rabu (18/12/2013).
Pada 9 Desember, pemerintah dan konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang sudah menandatangani pengakhiran kerja sama (termination agreement).
Setelah itu, penandatanganan akta peralihan saham (deeds of share) akan dilakukan di kantor Kementerian BUMN. Indonesia akan diwakili oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.