Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Hal yang Patut Diperhatikan Pengembang Pada 2014

Perlambatan pertumbuhan pasar properti sudah terjadi sejak dua kuartal terakhir tahun ini. Kondisi makro ekonomi, depresiasi rupiah dan kebijakan moneter turut andil dalam tren perlambatan tersebut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan pertumbuhan pasar properti sudah terjadi sejak dua kuartal terakhir tahun ini. Kondisi makro ekonomi, depresiasi rupiah dan kebijakan moneter turut andil dalam tren perlambatan tersebut.

Kendati begitu, President Commisioner PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Jababeka Tbk., Tanto Kurniawan menyatakan kondisi tersebut belum menjadi akhir kisah manis sektor real estate di Indonesia.

Dia menuturkan pada dekade 1990-an industri properti bahkan menghadapi kondisi yang lebih sulit.

“Tahun1995 bunga KPR [kredit pemilikan rumah] mencapai 22%. Kredit konstruksi pada 1996 30%. Keadaan saat ini paling tinggi bunga KPR hanya 12%. Dan dulu kita bisa survive. Saat ini bukan kiamat [bagi properti],” katanya saat ditemui Bisnis, Kamis (19/12/2013).

Untuk itu, ungkap Tanto, pengembang properti harus bisa membaca situasi pasar dalam kondisi perlambatan tersebut. Menurutnya, ada tiga hal yang wajib diperhatikan pengembang pada tahun depan.

“Pertama, kehati-hatian dalam memilih produk yang akan diluncurkan. Yang kedua, kehati-hatian alam memasok jumlah produk ke pasar. Ketiga, kehatian-hatian menetapkan harga,” tegasnya.

Kendati diprediksi mengalami perlambatan, tambahnya, pasar properti masih akan tetap dinamis di tahun dengan agenda pemilihan umum tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper