Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alokasi Sumur Benggala ke 14 Perusahaan Belum Atasi Krisis Gas di Sumut

Keputusan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengalokasikan gas dari Sumur Benggala-01 untuk 14 perusahaan industri di Sumatra Utara dinilai tidak akan menyelesaikan krisis gas di provinsi itu.

Bisnis.com, MEDAN - Keputusan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengalokasikan gas dari Sumur Benggala-01 untuk 14 perusahaan industri di Sumatra Utara dinilai tidak akan menyelesaikan krisis gas di provinsi itu.

Pasokan gas dari Sumur Benggala-01 Langkat untuk industri sebanyak 2 juta standar kaki kubik gas per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/Mmscfd). Adapun, untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebanyak 2 Mmscfd.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut Johan Brien mengatakan alokasi Gas Benggala-01 bagi 14 perusahaan industri dinilai belum mampu memberikan solusi krisis gas di Sumut.

Menurutnya, alokasi gas untuk industri sebanyak 2 Mmscfd itu 70% dihabiskan khusus bagi 2 perusahaan yakni PT Ecogreen dan PT Smart. Sedangkan 30% sisanya dialokasikan untuk 12 perusahaan industri lain.

"14 perusahaan itu karena perusahaan berbasis ekspor dan tidak bisa menggunakan energi alternatif," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (17/12/2013).

Dia mengungkapkan industri yang tidak bisa menggunakan energi alternatif selain gas tersebut bisa gulung tikar. Untuk itu, dia mengapresiasi alokasi gas industri meskipun masih kekurangan pasokan.

Alokasi gas bagi PT PLN, kata dia, diharapkan dapat diberikan untuk industri lain yang juga kekurangan gas.

Di Sumut tercatat sebanyak 49 perusahaan pengguna gas masih kekurangan gas. Rata-rata kebutuhan gas mencapai 22 Mmscfd dengan jumlah pasokan saat ini mencapai 9 Mmscfd.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper