BIsnis.com, NEW HAMPSHIRE - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan peraturan baru pada Rabu atau Kamis (12/12/2013) untuk menyingkirkan pemakaian antibiotik yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ternak.
Langkah tersebut ditetapkan sebagai usaha memangkas kekebalan manusia terhadap antibiotik.
Administrasi Obat dan Makanan (FDA) mengatakan bahwa antibiotik masih boleh digunakan untuk merawat ternak hewan potong, tetapi harus ditunggu selama tiga tahun sebelum dipotong agar aman sebagai daging konsumsi bagi manusia.
Program tersebut dilakukan secara sukarela, meskipun diharapkan para pembuat obat juga mematuhi aturan tersebut.
Para dokter dan rumah sakit mencemaskan peningkatan munculnya bakteri baru yang tidak dapat dikendalikan dengan antibiotik yang ada. Diduga hal itu antara lain terjadi karena munculnya "super bugs" yaitu orang yang memakan daging mengandung antibiotik bisa kebal terhadap obat karena bakteri itu berubah menjadi lawan.
"Mengingat antimikroba digunakan baik pada manusia maupun hewan dapat menyebabkan pembentukan kekebalan terhadap antimikroba, maka penting untuk membatasi pemakaian obat tersebut hanya bisa sangat diperlukan," demikian siara pers FDA, Kamis (12/12/2013) yang dikutip Antara dari Reuters.
Dalam panduan tersebut FDA meminta seluruh produsen obat dan perusahaan kesehatan hewan, untuk mempertimbangkan pencantuman pentingnya pemakaian antibiotik dalam pengobatan dengan menghapus anjuran pemakaiannya pada hewan ternak.
Jika cap sudah diganti, maka pemakaiannya pada peternakan akan melanggar hukum, kata Deputi Komisioner FDA, Michael Taylor kepada wartawan.
Ia menyebutkan sekitar 25 hingga 27 perusahaan kesehatan hewan akan terpengaruh oleh peraturan tersebut.
Dalam tahap selanjutnya, antibiotika bisa digunakan di bawah pengawasan dokter hewan dalam mencegah penyakit ternak.
Pemerintah AS: Singkirkan Antibiotik Untuk Pertumbuhan Ternak
Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan peraturan baru pada Rabu atau Kamis (12/12/2013) untuk menyingkirkan pemakaian antibiotik yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Menperin Tolak Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun
2 jam yang lalu