Bisnis.com, SEMARANG - Pengembangan Bandara Ahmad Yani Sematang kemungkinan cepat terealisasi, karena diperkirakan pembangunan dimulai pada bulan ini.
Hal itu diperkuat setelah ada penyerahan berkas anggaran di Kementrian Keuangan pada pekan lalu.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Priyo Jatmiko mengagendakan penandatangan kerja sama (PKS) dengan pihak-pihak terkait setidaknya pada pekan depan.
"Agenda PKS menjadi fundamental untuk landasan pengembangan bandara itu sendiri. Kami harap ada kejelasan sampai pekan kedua Desember,” jelasnya, Rabu (4/12/2013).
Sebagai awal proses pengembangan, Angkasa Pura I Ahmad Yani akan menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan lahan dengan TNI Angkatan Darat (AD) melalui penandatanganan KSP (Kerja sama Pemanfaatan).
Priyo mengatakan Kementrian Keuangan sudah melakukan survei ulang tentang kompensasi lahan TNI yang dimanfaatkan oleh Angkasa Pura, melalui DJKN (Direktorat Jenderak Keuangan Negara) yang menangani tentang kekayaan negara.
Disinggung mengenai pengajuan nilai, pihaknya belum memastikan nominal yang disetujui Kemenkeu. Diketahui, penganggaran proyek itu mencapai Rp1,14 triliun yang akan dibebankan APBD provinsi, APBD Kota Semarang dan AP I Ahmad Yani.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mendesak Kemenkeu segera menandatangani berkas pengajuan proyek itu sehingga Desember ini bisa dilelang sekaligus ground breaking konstruksi.