Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Outlook 2014: Rencana Investasi Banyak Ditunda

Kalangan pengusaha memperkirakan akan banyak rencana investasi baru yang akan tertunda pada 2014.

 

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha memperkirakan akan banyak rencana investasi baru yang akan tertunda pada 2014.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pada tahun politik diperkirakan akan banyak investor yang memilih menunda rencana investasi. Bukan hanya karena tahun politik dan situasi ekonomi global, tetapi juga karena dalam negeri yang tengah menerapkan kebijakan uang ketat (tight money policy).

“Pengetatan kredit membuat investor akan hold rencana investasi. Bunga terlalu tinggi, kredit-kredit dalam negeri susah. Kemungkinan sampai pemerintahan baru,” katanya hari ini, Rabu (27/11/2013).

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan tahun politik rutin terjadi lima tahun sekali dan pengusaha sudah memiliki cara untuk mengantisipasinya. “Saat ini para pengusaha dan orang-orang ekonomi sudah mengerti bagaimana cara mengantisipasinya, apalagi sekarang sedang berlangsung kebijakan uang ketat,” kata Hidayat usai menghadiri acara Sustainable Business Dialogue.

Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan dalam menghadapi tahun politik 2014, sebagian besar pengusaha akan wait and see sehingga sangat memungkinkan turunnya rencana investasi tahun depan.

Meski begitu, Suryo melihat tren investasi beberapa tahun belakangan terus meningkat sehingga pihaknya berharap investasi tahun depan masih meningkat.

“Tapi tidak mungkin sebesar yang kami harapkan. Sampai saat ini kami melihatnya seperti pemilu-pemilu sebelumnya, aman-aman saja, bahkan banyak yang spending. Mungkin konsumsi domestik akan bisa meningkat,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper