Bisnis.com, JAKARTA--Pelindo II Tanjung Priok didesak menyiapkan lahan parkir armada trailer pengangkut barang dan peti kemas seiring dengan program modernisasi pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Ketua DPU Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta, Gemilang Tarigan mengatakan lahan parkir trailer di butuhkan untuk kelancaran lalu lintas barang sebelum di bongkar muat.
“Modernisasi Priok perlu didukung pembenahan di sisi darat-nya termasuk layanan angkutan pelabuhan sehingga trailer tidak tercecer di jalanan menunggu dokumen selesai untuk masuk pelabuhan,” ujarnya, Senin (25/11/2013).
Dia mengatakan, ketersediaan lahan parkir trailer yang memadai di pelabuhan justru akan sangat membantu kelancaran lalu lintas di jalur distribusi dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.
Apalagi, kata dia, saat ini jumlah armada tersebut terus bertambah meskipun sebagian besar atau 85% dari jumlah armada itu berumur lebih dari 15 tahun.
“Sudah sejak lama kami meminta supaya ada lahan parkir yang cukup buat armada trailer menunggu di pelabuhan, sehingga kemacetan tidak terjadi hingga sisi dermaga,” tuturnya.
Organda mencatat, pertumbuhan jumlah armada pelabuhan dalam tiga tahun terakhir (2010-2013) mencapai 24% atau rata-rata 6%-8% pertahun.
Jika pada 2010 jumlah trucking anggota asosiasi itu yang melayani pelabuhan Priok sebanyak 9.081 unit,namun pada 2011 naik menjadi 9.900 unit.
Selanjutnya pada 2012 tercatat 11.015 unit, dan pada 2013 (s/d Agustus 2013) mencapai 12.000 unit. (ra)
Modernisasi Priok butuh Lahan Parkir Trailler
Pelindo II Tanjung Priok didesak menyiapkan lahan parkir armada trailer pengangkut barang dan peti kemas seiring dengan program modernisasi pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Pengentasan Kemiskinan, Pemerintah Sepakat Gunakan Data BPS
24 menit yang lalu
Pemerintah Telah Kucurkan Rp13,7 Triliun untuk Bangun Rumah Murah
32 menit yang lalu