Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) akan memanfaatkan masa pemilihan umum 2014 guna meningkatkan pendapatan dengan mengembangkan rute ke kawasan timur Indonesia.
Menurut riset PT Bahana Securities, Rabu (20/11/2013), kinerja Garuda selama 9 bulan pertama tahun ini tertekan akibat melemahnya nilai tukar rupiah yang memicu kenaikan harga bahan bakar dengan rugi operasional mencapai US$22 miliar.
“Tahun depan, Garuda akan memanfaatkan momen pemilu dengan merambah kawasan timur Indonesia,” tutur Aditya Eka Prakasa, analis Bahana Securities, dalam riset tersebut.
Garuda, lanjutnya, akan diuntungkan dengan peningkatan jumlah penumpang seiring banyaknya politikus yang akan bepergian ke berbagai daerah di Tanah Air untuk berkampanye.
Keuntungan ini diyakini akan menutupi kerugian operasional dan juga biaya ekspansi dalam menambah jumlah armada secara masif dalam beberapa waktu terakhir ini.
“Garuda juga telah mendapatkan persetujuan untuk rute Jakarta-London pada 2014,” paparnya.