Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Open Access Dorong Pasar Gas Lebih Sehat

Penerapan open access pada infrastruktur transmisi dan distribusi gas nasional dapat mendorong pasar gas domestik lebih sehat, karena banyaknya pilihan pasokan gas yang diterima oleh konsumen.
Jaringan Pipa Gas/JIBI
Jaringan Pipa Gas/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Penerapan open access pada infrastruktur transmisi dan distribusi gas nasional dapat mendorong pasar gas domestik lebih sehat, karena banyaknya pilihan pasokan gas yang diterima oleh konsumen.

Pri Agung Rakhmanto, pengamat energi dari ReforMiner Institute, mengatakan banyaknya pemasok gas yang menggunakan pipa open access akan membuka peluang penggunaan gas oleh masyarakat. Penerapan open access itu juga akan menguntungkan konsumen, karena pemasok gas akan berkompetisi menjual gasnya dengan harga yang kompetitif.

“Open access akan mendorong bisnis gas lebih efisien dan tidak high cost economy, karena konsumen memiliki banyak pilihan pasokan gas dengan harga yang kompetitif,” katanya di Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Pri Agung menuturkan bergesernya pasar yang selama ini dikuasai PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk, akan memaksa perusahaan itu melakukan ekspansi pembangunan infrastruktur, agar tetap mendapatkan keuntungan besar.

Dengan cara tersebut, maka penerapan open access tetap dapat membuka pasar gas dan pengembangan infrastruktur. Dengan begitu, program diversifikasi energi dan optimalisasi penggunaan gas yang dicanangkan pemerintah bisa dilakukan lebih cepat.

Menurutnya, pemerintah harus tegas menerapkan open access pada seluruh pipa yang layak, tanpa membedakan jenis dan usianya. “Open access bukan persoalan kemunculan trader, karena trader akan tetap muncul selama konsumen dan produsen tidak melakukan transaksi langsung,” ujarnya.

Dia mengatakan trader gas yang tidak memiliki fasilitas hanya dapat ditekan saat produsen dan konsumen melakukan transaksi langsung, dan tidak ada dominasi dalam penguasaan infrastruktur jaringan gas.

Hal senada disampaikan Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto yang mengatakan penerapan open access dapat meningkatkan minat masyarakat memanfaatkan gas sebagai sumber energi.

“Open access ini juga memberikan jaminan pengusaha gas dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada. Meskipun mereka tidak melakukan investasi, tetapi tetap harus membayar tol fee yang ditetapkan BPH Migas,” katanya.

Menurutnya, seharusnya pemerintah menerapkan open access di seluruh pipa yang memiliki ukuran di atas 8 inchi. Nantinya, pemilik pipa mengajukan usulan toll fee dengan memperhitungkan investasi dan margin yang wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper