Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pulp dan Kertas Perkuat Kerjasama Regional Asean

Industri pulp dan kertas dalam negeri memperkuat kerjasama regional Asean melalui konferensi federasi industri pulp dan kertas Asean 2013 (FAPPI) sebagai upaya menghadapi pasar bebas 2015.n

Bisnis.com, JAKARTA – Industri pulp dan kertas dalam negeri memperkuat kerjasama regional Asean melalui konferensi federasi industri pulp dan kertas Asean 2013 (FAPPI) sebagai upaya menghadapi pasar bebas 2015.

Ketua Asosiasi Pulp dan Kerta Indonesia (APKI) Misbahul Huda mengatakan melalui konferensi tersebut diharapkan industri dalam negeri bisa menyuarakan kepentingan industri pulp dan kertas di Asia tenggara.

“Hal ini sangat relevan mengingat Asean adalah salah satu motor pertumbuhan ekonomi dunia yang di dalamnya terdapat sejumlah perusahaan pulp dan kertas besar dunia,” ujar dalam rilis tentang 31st Federation of ASEAN Pulp and Paper Industries (FAPPI) Conference 2013 di Jakarta International Expo, Kamis (7/11/2013).

Menurutnya, kerjasama tersebut bisa menciptakan perlindungan lingkungan, kemajuan ekonomi melalui pembangunan pedesaan dan  penciptaan lapangan kerja, inovasi produk , peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Dia menjelaskan, penguatan federasi pulp dan kertas Asean ini memiliki arti penting di antaranya sebagai forum dialog regional, koordinasi dan kerjasama antar asosiasi industri kertas dengan pemerintah, organisasi regional dan internasional, akademisi, pelanggan, produsen dan pemasok.

“Isu-isu seperti industri berbasis kehutanan termasuk standar pengelolaan hutan lestari, kebijakan dan isu-isu perdagangan serta investasi, perubahan iklim, dan produk-produk berbasis hutan yang ramah lingkungan akan dibahas,” imbuh Huda.

The 31st Federation of Asean Pulp and Paper Industries (FAPPI) Conference 2013 ini dihadiri lebih dari 100 delegasi dari Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga digelar pameran pulp dan kertas.

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan pemerintah menempatkan pulp dan kertas sebagai salah satu industri strategis, dengan membuat berbagai kebijakan untuk mengantisipasi perdagangan bebas.

“Kemampuan kami melindungi setiap komoditas andalan dari beragam hambatan maupun persaingan global menjadi semakin penting. Salah satu caranya adalah dengan bersinergi dan memperkuat jejaring di lingkup regional dengan negara-negara yang memiliki industri sejenis dan yang menjadi importir komoditas tersebut,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper