Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wirausaha Baru Ditargetkan Tumbuh 20% Tahun Depan

Kementerian Perindustrian menargetkan wirausaha baru bisa tumbuh 10%-20% pada tahun depan melalui pembinaan tenaga penyuluh lapangan (TPL) industri kecil dan menengah (IKM).n

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menargetkan wirausaha baru bisa tumbuh 10%-20% pada tahun depan melalui pembinaan tenaga penyuluh lapangan (TPL) industri kecil dan menengah (IKM).

Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengatakan untuk mencetak wirausaha baru dan mendorong daya saing IKM dalam negeri, pemerintah berencana menambah anggaran tahun depan menjadi Rp420 miliar, dari anggaran tahun ini sekitar Rp300 miliar lebih.

"Untuk penumbuhan wirausaha baru dibutuhkan sekitar Rp200 miliaran, sedangkan untuk promosi IKM dan wirausaha ini Rp11 miliar, baik untuk pameran dalam negeri maupun luar negeri," katanya usai membuka pameran produk unggulan binaan tenaga penyuluh lapangan (TPL) dan wirausaha baru industri, di Kemenperin, Rabu (6/11/2013).

Dia menjelaskan, IKM akan lebih didorong pada peningkatan daya saing dengan mengikuti standar-standar tertentu, bahkan dari hasil pembinaan TPL-IKM selama 2007-2008 terdapat industri yang sudah memiliki brand sendiri dan telah terdaftar.

"Bahkan ada yang usaha kecilnya berjalan 3-4 tahun mulai beranjak ke industri menengah," katanya.

Sejak 2007-2008, katanya, terdapat TPL-IKM sebanyak 800 IKM dari 200 kabupaten/kota di Indonesia. Sekitar 100 TPL di antaranya dinyatakan sudah mulai bangkit dan membuat usaha tersendiri.

Terkait nilai produksi yang sudah dihasilkan para TPL-IKM tersebut, Euis belum dapat menyebutkan karena masih dalam tahap promosi.

Selain itu, IKM saat ini masih belum memiliki investasi yang jelas dan manajemen yang tertata rapi.

Untuk mempromosikan para wirausaha baru dalam IKM, Kemenperin juga menggelar pameran yang diikuti oleh 47 TPL-IKM dari berbagai daerah.

Beberapa produk kerajinan kreatif ditampilkan dalam pameran, seperti makanan khas daerah, produk aneka alas kaki, dan tekstil batik dan tenun.  (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper