Bisnis.com, JAKARTA: - Realisasi bongkar muat peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Priok selama Januari-Oktober 2013 mencapai 5.168.707 twenty foot equivalent units (TEUs) atau setara 3.865.346 bok.
Pencapaian arus peti kemas selama 10 bulan pertama 2013 di pelabuhan tersibuk di Indonesi itu turun tipis 0,38% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat 5.188.382 TEUs atau setara 3.873.836 bok.
Sofyan Gumelar, Kepala Humas Pelindo II cabang Tanjung Priok, mengatakan pencapaian arus peti kemas selama 10 bulan pertamas 2013 itu relative stabil, kendati kegiatan perdagangan ekspor impor dan antar pulau sedang melemah sepanjang tahun ini.
“Kalaupun ada penurunanan sangat tipis dibanding tahun lalu, tetapi masih relative stabil. Lonjakan arus peti kemas diprediksi akan terjadi pada bulan Desember mendatang,” ujarnya dikonfirmasi Bisnis hari ini, Minggu (3/11/2013).
Dia mengatakan, akhir bulan ini dan mendekati akhir tahun biasanya arus peti kemas akan mengalami peningkatan signifikan menyusul adanya kebutuhan hari raya Natal dan tahun baru 2014. “Biasanya untuk barang konsumsi akan terjadi lonjakan menjelang akhir tahun,” paparnya.
Menurut data Pelindo II, selama Januari—Oktober 2013, penurunan arus peti kemas hanya terjadi di dermaga multipurpose/konvensional Pelabuhan Tanjung Priok,khususnya terhadap bongkar muat kargo ekspor impor, sedangkan di terminal peti kemas mengalami peningkatan.