Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan mendukung usulan Kementerian Pertanian untuk menghapus bea masuk impor sapi indukan guna meningkatkan populasi sapi dalam negeri.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan Indonesia sangat membutuhkan penambahan sapi menyusul penurunan populasi hingga 15,3% pada 2013 dibandingkan dengan 2011. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) populasi sapi dan kerbau Indonesia hanya 14,8 juta ekor.
“Usulan tesebut sangat positif, kalau [pembebasan bea masuk] untuk sapi indukan kami sama sekali tidak keberatan. Kita memang sangat membutuhkan sapi indukan yang lebih banyak untuk meningkatkan populasi,” kata Bayu kepada wartawan, Jumat (1/11/2013).
Dia menambahkan kebijakan tersebut seharusnya menjadi ranah Kementan untuk menentukan penambahan guna mencapai keseimbangan populasi sapi indukan.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian tengah mengupayakan pemberian insentif agar Kementerian Keuangan bisa membebaskan bea impor sapi indukan. Saat ini, importasi sapi indukan masih dikenakan bea masuk sebesar 5%.
Importasi sapi indukan sangat penting untuk mencapai swasembada daging. Oleh karena itu, pihaknya menginginkan pemberian insentif tersebut bisa direalisasikan secepatnya.
Sapi-sapi indukan ini akan menghasilkan anakan sapi sehingga secara jangka panjang, program ini sangat efektif untuk meningkatkan pasokan daging sapi dalam negeri.