Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia akan lebih baik dari tahun ini asalkan pengusaha dan pemerintah optimis untuk menghadapi masalah yang menghadang.
Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Prof Dr. H Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan upaya memenangkan persaingan dengan negara di Asean menjadi kunci menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Kita pada tahun 2014, ekonomi kita akan lebih baik dari 2013. Ini [kuncinya] selalu optimis menghadapi masalah, oleh karena itu kita harus siap berjuang untuk memenangkan persaingan antar negara Asean," katanya dalam seminar Indonesia Economic Outlook 2014 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia di Ritz - Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Semangat memenangkan persaingan ini seiring datangnya pasar tunggal Asean 2015 dimana Indonesia adalah market paling besar. Peluang pasar ini jangan sampa disia-siakan oleh semua sektor usaha.
"Apapun sektor usahanya supaya bisa mencermati 2015. Indonesia punya penduduk yang terbesar diantara negara lain. Indonesia selalu jadi tolok ukur perkembangan ekonomi [Asean]," ujarnya.
Seminar Indonesia Economic Outlook 2014 dengan tema Tahun Konsolidasi Ekonomi dan Politik Jelang Pilpres dan Pasar Tunggan ASEAN ini mencoba memberi gambaran kepada pengambil kebijakan atas kondisi politik dan ekonomi makro tahun 2014.
Terlepas dari gambaran makro tersebut, Sukamdani menyoroti siapa yang akan menjadi Presiden RI 2014-2019 tidak kalah menarik yang harus dicermati pengusaha. Siapapun presidennya diperkirakan berkaitan dengan kebijakan yang hilang dan kebijakan baru terhadap pergerakan perekonomian.
