Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Pertanian: Tidak Akan Ada Impor Beras Tahun Ini

Menteri Pertanian Suswono optimistis tidak akan ada impor beras selama 2013, karena luas lahan panen pada tahun ini mencapai 13,5 juta hektare

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Suswono optimistis tidak akan ada impor beras selama 2013, karena luas lahan panen pada tahun ini mencapai 13,5 juta hektare.

Selain itu, ungkapnya, kepastian tidak akan impor beras juga diperoleh dari Dirut Perum Bulog yang sudah menemuinya dan menginformasikan pada 2013 dapat dipastikan tidak mendatangkan komoditas pangan tersebut dari negara lain.

"Saat ini stok beras di Perum Bulog mencapai 2 juta ton, sehingga dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujarnya, Minggu (27/10).

Dia berharap mudah-mudahan pada tahun ini Bulog tidak impor. Impor padi hanya untuk mengurangi stok kekurangan di Bulog.

"Kalau kekurangan untuk akhir tahun, stok minimal 1,5 hingga 2 juta ton. Kalau di bawah itu, maka tambahannya melalui impor. Tapi kemungkinan besar tidak akan impor," tegas Mentan.

Selain beras, menurut Suswono, produksi jagung dalam negeri tahun ini juga cukup baik sehingga relatif sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Sebelumnya, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan optimistis pada tahun ini tidak akan ada impor beras, mengingat pengadaan beras dalam negeri yang dilakukan perusahaan negara tersebut telah mencapai 3,205 juta ton hingga 21 Oktober 2013.

Menurutnya, stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 2,5 juta ton, dan setelah adanya penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) stok akhir tahun diperkirakan 1,87 juta ton.

"Kalau tidak ada raskin ke 13, 14 dan 15 maka stok yang ada akan berlimpah," katanya.

Dia menjelaskan stok beras hingga 21 Oktober 2013 yang mencapai 2,5 juta ton bisa mencukupi 9,3 bulan ke depan untuk kebutuhan penyaluran rutin.

Penyaluran beras yang dilakukan oleh Perum Bulog meliputi raskin, golongan anggaran, dan cadangan beras pemerintah. Penyaluran beras terbesar untuk raskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper