Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen Cerbera Tower Rp695 Juta-Rp1,59 Miliar Terjual 75%

PT Bumi Perkasa Permai menargetkan serah terima unit apartemen Cerbera Tower pada Desember 2013 seiring dengan pengerjaan konstruksi apartemen yang tengah memasuki tahap penyelesaian akhir.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Perkasa Permai menargetkan serah terima unit apartemen Cerbera Tower pada Desember 2013 seiring dengan pengerjaan konstruksi apartemen yang tengah memasuki tahap penyelesaian akhir. 

Proses tersebut akan sekaligus menandai rampungya pembangunan proyek kawasan terpadu (mixed use) Green Central City senilai Rp1 triliun rupiah di Jakarta Barat.

Marketing Manager PT Bumi Perkasa Permai Chris Tejasukmana mengatakan dari total 220 unit apartemen yang dipasarkan di Cerbera Tower saat ini 75% sudah terjual. Dia mengungkapkan pihaknya  akan mulai menyerahkan unit apartemen pada akhir tahun ini. 

“Dan kami optimis akhir tahun ini seluruh unit apartemen di Cerbera Tower habis terjual semua,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (21/10/2013). 

Dikembangkan sejak 2011, Green Central City dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare dengan dua tower apartemen, Adenium Tower yang sudah dihuni sejak dua tahun lalu dan Cerbera Tower.

Di samping itu, terdapat juga sebuah tower hotel yang telah dioperasikan oleh Novotel sejak awal 2013. Adapun, total unit properti yang ada di Green Central City berjumlah 844 unit. 

Andy K. Natanael, Managing Director Urban Development PT Modernland Realty Tbk. (perusahaan yang bekerja sama memasarkan Green Central City) mengatakan pengembangan kawasan mixed use ini juga meliputi berbagai fasilitas penungjang lainnya, seperti restoran, area komersial di bridge floor, dan area parkir berkapasitas 1.100 mobil. 

Dia menjelaskan unit apartemen Cerbera Tower terdiri dari tipe 1 kamar tidur hingga 3 kamar tidur dengan kisaran harga Rp695 juta-Rp1,59 miliar.

“Tower Cerbera adalah pilihan tepat untuk mendukung keinginan warga yang berniat kembali ke tengah kota. Dengan harga yang rasional, peluang konsumen untuk menikmati keuntungan dari kenaikan harga sangatlah tinggi,” ujar Andy. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper