Bisnis.com, JAKARTA - PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC mempensiunkan (rasionalisasi) 300 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Priok dari total yang akan dirasionalisasi tahun ini 1000 orang.
General Manager Pelindo II Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan,hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan bisa merasionalisasi 1000 TKBM sehingga pada masa mendatang jumlah buruh bongkar muat di pelabuhan Priok lebih ideal dan sesuai dengan kebutuhan.
Rasionalisasi buruh bongkar muat di Pelabuhan Priok itu, kata dia, dilakukan terhadap TKBM yang sudah tidak produktif atau berusia lebh dari 56 tahun. Ari mengungkapkan saat ini jumlah TKBM di pelabuhan Priok sudah mencapai 3.000 orang.
“Jumlah TKBM saat ini masih terlalu banyak sehingga mereka tidak bisa bekerja setiap hari dan tentunya ini memengaruhi penghasilan buruh pelabuhan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, disela-sela pemberian bantuan pensiun bagi TKBM yang terkena program rasionalisasi di Pelabuhan Tanjung Priok hari ini Kamis (17/10/2013).
Dia berharap bantuan pensiun TKBM tersebut dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan penghidupan para TKBM dimasa mendatang dan lebih baik.
Ari mengatakan,buruh pelabuhan di Priok selama ini bernaung di bawah Koperasi TKBM sedangkan pembinaanya dilaksanakan oleh kantor Otoritas Pelabuhan Priok dan pemberdayaanya dilakukan Pelindo II Tanjung Priok.
“Sejalan dengan program modernisasi pelabuhan Priok, kami juga memprogramkan pelatihan khusus bagi buruh pelabuhan untuk menjadi operator mekanik di dermaga,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, akan dilakukan registrasi ulang terhadap seluruh TKBM di pelabuhan Priok dan melengkapinya dengan seragam khusus TKBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
