Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Desak Perluasan Pelabuhan Priok

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menghendaki pemerintah fokus pada perluasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, una meningkatkan konektivitas nasional dan kelancaran distribusi antardaerah."Fokus Tanjung Priok karena

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menghendaki pemerintah fokus pada perluasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, una meningkatkan konektivitas nasional dan kelancaran distribusi antardaerah.

"Fokus Tanjung Priok karena sudah mendesak digunakan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Derah Natsir Mansyur, tulis Antara, Jumat (11/10/2013).

Menurut dia, pemerintah juga penting mendahulukan Pelabuhan Tanjung Priok sedangkan Pelabuhan Cilamaya yang masih wacana diprogramkan pasca-Priok.

Apalagi, ia mengingatkan bahwa keputusan bersama dalam KTT APEC 2013 di Bali beberapa waktu lalu menekankan penguatan konektivitas rantai pasokan barang dan jasa dinilai sangat tepat untuk kondisi saat ini.

Sementara Indonesia sendiri, lanjutnya, membutuhkan konektivitas untuk menggerakkan perekonomian daerah, menghubungkan antara satu pulau dengan pulau lainnya, begitu juga diantara propinsi-propinsi seluruh Indonesia.

Untuk itu, Kadin meminta kepada pemerintah agar dalam waktu lima tahun, baik pemerintah, swasta, maupun BUMN dapat menerapkan program konektivitas yang sudah diprogramkan dengan cepat dengan memprioritaskan antara lain perluasan pelabuhan Priok.

Sebagaimana diberitakan, LSM National Maritime Institute (Namarin) menyatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, perlu segera direalisasikan guna membantu daya dukung Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Untuk mendukung kegiatan perekonomian, pemerintah perlu segera membangun pelabuhan baru selain di Tanjung Priok," kata Direktur Namarin Siswanto Rusdi di Jakarta, Rabu (9/10).

Menurut Siswanto, pembangunan pelabuhan baru tersebut mendesak karena beban kendaraan di ibu kota terus meningkat sedangkan infrastruktur jalan dinilai masih sangat terbatas.

Hal tersebut, lanjutnya, juga mengakibatkan akses dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok menjadi tidak efisien lagi.

Sebelumnya, jalan akses tol priok Jakarta sepanjang kurang lebih 12 kilometer ditargetkan selesai pada awal 2015 atau molor dari rencana awal sekitar pertengahan 2014.

"Ya, molor dari target pertengahan 2014," kata Kepala Satker Jalan Akses Tol Priok, Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Bambang Nurhadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/10).

Menurut dia, proyek yang digagas sejak 2005 ini bertujuan untuk memberikan akses langsung bagi angkutan barang ke pelabuhan Tanjung Priok, sekaligus mengurangi kemacetan jalan eksisting di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper