Bisnis.com, JAKARTA—PT Lippo Karawaci Tbk merencanakan pemancangan tiang perdana (groundbreaking) proyek kawasan terpadu terbesar di kawasan Timur Indonesia, The St. Moritz Makassar, pada November tahun ini.
CEO Lippo Homes, Lippo Karawaci, Ivan Setiawan Budiono, mengatakan proyek yang mengambil lokasi strategis di Panakukang tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektare dan membutuhkan investasi Rp3,5 triliun.
“Investasi total bahkan bisa lebih, karena kita bisa expand. Ini akan jadi investasi properti swasta terbesar di kawasan Timur Indonesia,” katanya di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Menurutnya, kawasan terpadu ini akan terdiri dari mal, dua tower apartemen, hotel bintang lima, Rumah Sakit Internasional Siloam, Sekolah Pelita Harapan, dan beberapa fasilitas hiburan lainnya.
Selain itu, kata dia, ada juga country club, private sky infinity pool,multifunction lounge, big screen cineplex, entertainment and F&B, danhelicopter services.
Ivan menjelaskan pengembangan mal dengan luas mencapai 200.000 meter persegi akan menjadi prioritas dan dimulai terlebih dahulu karena menjadi pusat dari kawasan terpadu tersebut.
Sementara untuk pengembangan komponen lain, sambung dia, akan dikembangkan bersamaan setelah pembangunan mal.
Dia mengatakan pembangunan mal akan membutuhkan sekitar 40%-50% atau sekitar Rp1,5 triliun dari nilai total investasi. Sementara, jelasnya, untuk apartemen nilai investasinya hampir mencapai Rp1 triliun.
“Hotel dan rumah sakit sekitar Rp400-Rp500 miliar dan sisanya untuk fasilitas lainnya,” katanya.
Untuk pengembangan apartemen, dia menuturkan tower pertama akan dipasarkan terlebih dahulu, yakni pada November tahun ini.
Dia menyebutkan apartemen berstandar internasional tersebut akan dibanderol di bawah Rp1 miliar. (ra)