Bisnis.com, JAKARTA - Tarif rata-rata harian (average daily rate/ADR) hotel di Jakarta selama Agustus 2013 tercatat Rp1,09 juta, naik hingga 19% dibandingkan dengan periode yang sama 2012.
Kenaikan tarif rata-rata tarif harian di Jakarta itu tertinggi di kawasan Asia Pasifik, melampaui Malaysia dan Jepang.
Kenaikan tarif rata-rata harian itu mendorong tingkat pendapatan per kamar (Revenue Per Available Room/RevPAR) hotel di Jakarta pada periode yang sama.
Sampai dengan Agustus 2013, pendapatan per kamar rata-rata hotel di Jakarta tercatat US$58,48 (setara Rp650.000) atau naik 17,7% dibandingkan dengan periode yang sama 2012.
Data lembaga survei perhotelan, STR Global mencatat hotel di kawasan Jakarta mencatat kenaikan pendapatan per unit kamar tertinggi ketiga, setelah Kuala Lumpur-Malaysia dan Bangkok-Thailand untuk kawasan Asia Pasifik.
Managing Director STR Global Elizabeth Winkle mengatakan kencangnya pertumbuhan pendapatan kamar hotel itu ditopang oleh kegiatan Ramadan dan Lebaran yang berlangsung pada Juli-Agusrus 2013.
"Perkembangan pasar di Malaysia dan Indonesia cukup kuat sepanjang Agustus 2013, karena adanya Ramadan. Jakarta dan Kuala Lumpur mampu tumbuh double digit dari sisi pendapatan tiap kamar yang tersedia jika dihitung dalam mata uang dolar," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9/2013).
Lembaga itu juga mencatat hotel di Indonesia, terutama di Jakarta dan Bali termasuk yang paling gencar menambah jumlah kamar.