Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum meresmikan Bendung Gerak Tempe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang ditujukan untuk menanggulangi kebutuhan air pada musim kemarau.
Dirjen Sumber Daya Air Mohamad Hassan menjelaskan pada saat kemarau, tampungan air danau di bedungan tersebut mencapai 124,2 juta m3, dengan luas genangan 132,9 km2 yang bisa dimanfaatkan oleh sekitar 3.120 KK nelayan di sekitar Danau Tempe.
Sebelum ada bendung Gerak tersebut, pada musim kemarau luas genangan umumnya hanya sekitar 22,54 km2 dengan volume tampungan hanya 5,76 m3. Dengan dipertahankannya muka air pada elevasi +5.0 meter, maka suplai untuk air baku PDAM Kota Sengkang bisa lancar.
“Biasanya pada musim kemarau muka air sungai turun hingga elevasi +3.0 m sehingga pompa intake PDAM sulit untuk dioperasikan. Sekarang, Air baku PDAM bisa mengambil air hulu bendung gerak minimal 500 liter/detik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (22/9).
Pembangunan bendung Gerak Tempe dimulai pada 2010 dan selesai pada 2012 dengan total biaya Rp147,86 miliar, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jenebarang Ditjen SDA Kementerian PU
Bendung Gerak adalah jenis bangunan air yang melintasi sungai dan membendung aliran sungai Cenranae pada musim kemarau guna mempertahankan muka air Danau Tempe pada elevasi tertentu agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
