Bisnis.com, JAKARTA - Pasar ritel di Asia Pasifik bisa memanfaatkan perdagangan elektronik menggunakan perangkat mobile yang masih belum tersentuh.
Direktur Nielsen Telecom dan Technology Practice untuk Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik Sagar Phadke menilai mobile commerce bisa membentuk masa depan ritel di Asia.
“Kami melihat ada peluang yang sangat besar untuk untuk mobile shopping di negara-negara seperti Korea dan Jepang, di mana m-commerce sudah mulai menjadi suatu kebiasaan,” jelas Phadke dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (21/9/2013).
Laporan Nielsen, Decoding the Asian Mobile Consumer, mengungkapkan Korea dan Jepang memiliki perkembangan yang baik. Hampir 9 dari 10 (89%) konsumen Jepang dan sekitar dua-pertiga (67%) konsumen Korea telah melakukan kegiatan m-commerce dalam satu bulan belakangan.
Di luar dua negara tersebut, lanjutnya, Singapura, Hong Kong, Malaysia dan Australia memperlihatkan kegiatan m-commerce yang tinggi (31%, 28%, 27% dan 25% dari konsumen pada negara ini) dalam satu bulan terakhir.
Di negara-negara yang sedang berkembang , kegiatan m-commerce tercatat hanya 8% di India, 7% di Thailand dan Indonesia, dan 3% di Filipina.