Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan farmasi dan alat kesehatan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menilai pemogokan kerja karyawan di salah satu fasilitas produksi di Cikarang, Bekasi, beberapa hari terakhir tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan perseroan.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan pemogokan itu hanya terjadi pada satu dari 11 fasilitas produksi yang dimiliki perseroan.
Di samping itu, Kalbe telah memiliki persediaan barang jadi yang memadai sehingga diharapkan tidak berdampak material terhadap bisnis perseroan.
“Hingga kini, perseroan sedang mengupayakan penyelesaian secepatnya terhadap masalah ini dengan tetap mengikuti aturan hukum yang berlaku,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/9/2013).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pabrik Kalbe di Cikarang didemo buruh yang meminta penaikan upah.
Demo itu telah menutup operasional pabrik perseroan selama 2 hari. Hingga kemarin, belum ada kesepakatan yang dicapai, sedangkan manajemen berkeinginan menyelesaikan masalah secepatnya.
Pabrik Cikarang adalah satu dari 11 pabrik Kalbe yang beroperasi, tetapi merupakan salah satu yang terbesar dengan kontribusi 25% dari total pendapatan.
Pabrik itu memproduksi obat nonresep (over the counter/OTC) dan obat resep (ethical).