Bisnis.com, JAKARTA—PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berharap dapat melakukan penerbangan ke London, Inggris, pada tahun depan sebagai langkah pengembangan rute perusahaan penerbangan pelat merah itu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan nama merek perusahaan selama ini telah dikenal di Negeri Ratu Elizabeth itu seiring dengan ditunjuknya Garuda Indonesia sebagai salah satu sponsor klub kenamaan Inggris, yakni Liverpool.
“Setelah Garuda Indonesia menjadi sponsor Liverpool, kami berharap tahun depan bisa terbang ke London,” katanya dalam seminar internasional bertema How Much is Your Brand Worth? di Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Semula, maskapai penerbangan nasional itu menargetkan melakukan penerbangan ke London mulai 2 November 2013. Namun sayang, rencana tersebut tertunda akibat landasan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, belum memenuhi standar tingkat kekerasan yang diperlukan untuk pengoperasian pesawat Boeing 777-300ER dengan kapasitas muatan penuh.
Untuk beroperasi secara full capacity melayani penerbangan langsung Jakarta-London (nonstop) dengan mengangkut 314 penumpang (8 first class, 38 business class, 268 economy class) dan kargo 11 ton (berat take-off maksimum 351.534 kg), Boeing 777-300ER memerlukan kekerasan landasan (pavement classification number/PCN) 132 R/D/W/T.
Namun, saat ini PCN landasan di Soekarno-Hatta hanya 120 R/D/W/T. “Dengan kondisi landasan seperti tersebut, akan terjadi restricted take-off weight sebesar 329.365 kg,” tuturnya.
Artinya, pesawat itu harus mengurangi 39 penumpang dan tidak memungkinkan mengangkut kargo pada setiap penerbangan yang mengakibatkan Garuda akan mengalami kerugian yang menyolok.