Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyanggupi membiayai sisa US$929 juta dari total nilai proyek US$2.516 juta untuk proyek transmisi Jawa-Sumatra.
Kepala Bappenas Bidang Sarana dan Prasarana Dedy Supriadi Priatna mengatakan selain persetujuan dari PLN, kelanjutan proyek tersebut saat ini tengah diproses untuk dana yang akan diajukan kepada Pemerintah Jepang.
"Minggu ini dalam proses untuk pengajuan dana sebesar US$757 juta," katanya kepada Bisnis hari ini, Selasa (17/9/2013).
Kesepakatan ini telah disetujui kemarin, Senin (16/9/2013). Dari total nilai proyek transmisi terserbut, pinjaman yang telah disepakati saat ini adalah US$442 juta.
Untuk proyek transmisi ini, Japan International Coorperation Agency (JICA) menyatakan menyanggupi pendanaan yang kurang. Bappenas menyatakan US$757 juta telah dimasukkan ke Blue Book dan tinggal diajukan.
Transmisi Jawa-Sumatra direncanakanmulai dikerjakan pada awal 2014. Pinjaman sebanyak US$1.199 juta tersebut hanya cukup digunakan untuk membangun proyek hingga 2015. Pembiayaan yang disanggupi oleh PLN diperkirakan menutup penyelesaian proyek tersebut hingga 2017.
Dedy mengatakan proyek ini sangat penting karena dapat mengalirkan listrik dari Jawa- Sumatra atau sebaliknya hingga 3.000 MW. Badan usaha milik negara tersebut juga harus membangun sendiri karena ini merupakan proyek transmisi bukan pembangkit.
"Jadi pada 2015 nanti PLN harus sudah memiliki uang US$929, harus pinjam sendiri," imbuh Dedy.