Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Ekspor Kepting Naik naik 25,75%

Bisnis.com, JAKARTA - Volume ekspor kepiting melonjak 25,76% menjadi lebih dari 19.000 ton senilai US$198 juta. Volume ekspor kepiting ke China tercatat mengalami lonjakan tertinggi, yakni lebih dari 94%. 

Bisnis.com, JAKARTA - Volume ekspor kepiting melonjak 25,76% menjadi lebih dari 19.000 ton senilai US$198 juta. Volume ekspor kepiting ke China tercatat mengalami lonjakan tertinggi, yakni lebih dari 94%. 

Thomas Darmawan, Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), menuturkan dari tahun ke tahun tren ekspor kepiting cenderung meningkat. 

"Ini memang bagus, permintaannya naik dari tahun ke tahun. Ekspor kepiting lebih banyak dalam bentuk produk kalengan," ujar Thomas ketika dihubungi Bisnis hari ini, Senin (16/9/2013). 

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor kepiting dan produk olahannya mencapai 19.786 ton pada Januari-Juni 2013. Volume ekspor ini meningkat 25,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 15.733 ton. 

Selain didorong oleh peningkatan permintaan, peningkatan nilai ekspor kepiting juga didukung oleh kenaikan harga. Nilai ekspor kepiting tercatat naik 7,82% dari US$183,7 juta pada semester I/2012 menjadi US$198,0 juta pada semester I/2013. 

"Harga sedikit naik. Di China ada tren harga ikan kerapu turun, tetapi kepiting naik. Kepiting itu kan untuk sup-sup, ini menggantikan sup sirip ikan hiu yang mulai dapat kampanye negatif," tuturnya. 

Pada 2010, volume ekspor kepiting ke China tercatat baru 967 ton senilai US$2,1 juta. Sejak 2011, volumenya melonjak 350% menjadi 4.379 ton senilai US$16,0 juta. 

Tahun ini, ekspor kepiting ke China diproyeksi mengalami lonjakan tertinggi. Pasalnya, hingga semester I/2013, volumenya telah meningkat 94,25% menjadi 8.861 ton. Adapun nilainya melesat 114,46% dari US$27,1 juta pada semester I/2012 menjadi US$58,19 juta. 

Kendati demikian, Amerika Serikat tetap menjadi pasar ekspor kepiting terbesar dengan volume ekspor 5.711 ton senilai US$104,7 juta. 

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P. Hutagalung mengatakan ekspor produk olahan kepiting meningkat. Namun, hal tersebut ditopang oleh impor bahan baku kepiting, terutama dari China. 

"Bahan bakunya cukup banyak kita impor, karena yang di dalam negeri tidak cukup. Impornya dari China, angkanya harus saya cek dulu," ujar Saut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper