Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan merilis kronologis jatuhnya pesawat latih milik sekolah penerbangan Flybest jenis Cessna 152-PKKFC saat melakukan latihan. Pesawat take off dari Batam menuju Pulau Numbing.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan dalam keterangan resmi hari ini mengatakan baik instruktur pesawat latih yang bernama Lidya Rosa dan seorang taruna bernama Agus Nabil selamat dari kecelakaan tersebut.
Berdasarkan informasi dari Chief Flight Instructor Flybest Denis R Boissonneault, jelas Bambang, taruna bernama Agus Nabil dan instruktur Lidya Rosa setelah di periksa di RS Awal Bross, Batam, diketahui hanya menderita memar dan dinyatakan sehat selanjutnya sudah diizinkan pulang.
Adapun kronologis jatuhnya pesawat latih milik sekolah penerbangan Flybest di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau adalah:
- Pada Kamis, 12 September 2013, pesawat latih Cessna 152 milik Flybest dengan nomor registrasi PK-KFC tinggal landas dari Bandara Hang Nadim, Batam, pada sekitar pukul 06.40 WIB untuk latihan terbang dengan rute Batam-Kasam-Jembatan Lima-Numbing-Tanjung Uban-Jembatan Lima-Batam.
- Pada pukul 06.46 WIB, awak pesawat latih Cessna 152 PK-KFC melaporkan bahwa pesawat akan melakukan return-to-base (RTB) dikarenakan masalah mesin atau engine trouble.
- Pada sekitar pukul 07.07 WIB, awak pesawat Cessna 152 PK-KFC melaporkan bahwa pesawat berada dalam status emergency situation dikarenakan engine failure. Setelah laporan tersebut, pihak ATC (petugas lalu lintas udara) kehilangan kontak dengan pesawat dimaksud.
Akibat kejadian itu, pesawat Cessna 152 PK-KFC jatuh di wilayah perairan sekitar 21 nautical mile dari Bandara Hang Nadim, tepatnya pada koordinat 1 derajat 1 menit North, 104 derajat 1 menit East.
Seluruh awak pesawat Cessna 152 PK-KFC yaitu siswa atas nama Agus Nabil dan chief pilot atas nama Lidya Rosa dalam kondisi selamat setelah berenang dari lokasi jatuh pesawat menuju pantai terdekat.
Bambang mengatakan penyebab kejadian jatuhnya pesawat latih Cessna 152 PK-KFC masih dalam penyelidikan.
Adapun pihak ATC Bandara Hang Nadim Batam langsung berkoordinasi dengan pihak KNKT dan Basarnas saat kehilangan kontak dengan pesawat latih Cessna 152 PK-KFC.
“Evakuasi kedua awak pesawat latih Cessna PK-KFC dibantu oleh petugas TNI Angkatan Laut dan Kepolisian setempat,” kata Bambang.
