Bisnis.com, JAKARTA — Koperasi Susu Peternak Satria Banyumas, Jawa Tengah, selaku produsen susu kemasan Milba membutuhkan kebijakan dari pemerintah untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memasok susu segar ke sekolah-sekolah.
Soetikno, Manajer Koperasi Susu Peternak Satria (Pesat) Banyumas, mengemukakan peningkatan kapasitas produksi tersebut melalui peningkatan jumlah sapi. Saat ini jumlah sapi yang terdapat pada sekitar 14 kelompok peternak di Banyumas.
”Meski sudah memiliki mesin proses pengolahan, namun kapasitasnya masih jauh di bawah kemampuan produksi. Yakni 20 ton per hari. Sedangkan kemampuan peternak menghasilkan susu segar masih 5.500 liter,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/9/2013).
Untuk itu Koperasi Pesat memerlukan bantuan permodalan yang akan disalurkan kepada kelompok peternak sapi perah yang berlokasi di kota Purwokerto dan sekitarnya. Peninigkatan jumlah spai diperlukan, karena koperasi itu juga menjadi pemasok ke salah satu industri pengolah susu (IPS) di Jakarta
Menurut dia, sekitar 70% dari kapasitas produksi peternak sapi yang menjadi anggota Koperasi Pesat, setiap hari disuplai ke Jakarta. Selebihnya diolah di pabrik milik mereka melalui pasteurisasi yang menghasillkan susu kemasan Milba atau Milk Banyumas.
Saat ini Koperasi Pesat memiliki ratusan anggota peternak yang terbagi dalam kelompok-kelompok. Ternak. Namun belum mempunyai kemampuan secara financial untuk menambah jumlah sapi, sehingga perlu bantuan dari pemerintah.
Sekretaris Koperasi Pesat, Amin Mudakir, menambahkan, kebijakan pemerintah juga diperlukan agar mereka bisa berkembang lebih besar. Terutama untuk memenuhi program pemerintah di bidang pendidikan untuk memenuhi konsumsi susu segar di setiap sekolah dasar.
”Kami sudah berupaya menawarkan diri untuk menjadi pemasok susu di sekitar wilayah Banyumas. Logikanya, kami bisa menjadi pemasok pada kawasan sama. Namun, belum ada respon dari instansi terkait atas penawaran kami tersebut,” ujarnya.