Bisnis.com, BANDUNG - Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Barat meminta pemerintah mengatasi persoalan pakan rerumputan guna mengejar swasembada susu nasional pada 2020 mendatang.
Ketua GKSI Jabar Dedi Setiadi mengatakan hingga saat ini persoalan itu masih belum terselesaikan. Kondisi tersebut memicu kontribusi kebutuhan susu nasional hanya mencapai 20%, sementara sisanya masih impor.
“Tidak adanya payung hukum penyediaan pakan ternak membuat peternak kewalahan untuk menggenjot produksi susu,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (14/10).
Dedi menyebutkan sebanyak 25.000 peternak sapi perah yang bergabung dengan GKSI Jabar, sekitar 75% tidak memiliki lahan pakan rerumputan. Sehingga peternak hanya memberikan pakan rerumputan seadanya.
“Jika pakan rerumputan tersedia dengan mudah maka peternak mampu memangkas biaya pakan konsentrat hingga 50%. Misalnya, pakan konsentrat yang seharusnya dibeli sepuluh kilogram per hari bisa dipangkas menjadi lima kilogram per hari,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan payung hukum agar ketersediaan lahan rerumputan untuk peternak didapatkan dengan mudah.
