Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan harga komoditas lada di pasar internasional harus bisa dimanfaatkan oleh negara produsen komoditas berjenis rempah tersebut untuk menggenjot ekspor.
Direktur Eksekutif International Pepper Community S. Kannan mengatakan saat ini baik dari produksi, kebutuhan, dan harga sedang mengalami tren positif. Produksi lada dunia pada 2012 mencapai 351.590 ton naik dari 2011 yang hanya 325.800.
"Kami mewakili negara produsen lada terbesar dunia menginformasikan hal ini agar negara anggota bisa mempertahankan kondisi ini. Salah satu upaya untuk bisa mempertahankan volume ekspor adalah dengan memperluas area tanam lada," kata Kannan kepada wartawan, Rabu (11/9/2013).
Dia memproyeksikan tahun ini negara produsen lada bisa menghasilkan sebanyak 345.000 ton. Jumlah ini memang akan mengalami penurunan karena diakibatkan adanya musim kemarau basah yang mengganggu panen.
Kondisi ini juga terjadi pada beberapa negara lain sehingga harga naik. Kenaikan harga ini membuat Madagaskar, Kamboja, Filipina, dan Nigeria mulai menggenjot penanaman.
Dia menuturkan salah satu cara IPC untuk mempertahankan kondisi perdagangan lada internasional ini adalah dengan menyediakan website yang berisi data dan informasi seputar pasokan dan harga. Diharapkan data tersebut bisa menjadi referensi bagi pelaku usaha.
Harga Lada Naik, Saatnya Genjot Ekspor
Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan harga komoditas lada di pasar internasional harus bisa dimanfaatkan oleh negara produsen komoditas berjenis rempah tersebut untuk menggenjot ekspor.Direktur Eksekutif International Pepper Community S. Kannan mengatakan saat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Sutarno
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu