Bisnis.com, JAKARTA—Setelah menyelesaikan proses penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), jaringan rumah sakit swasta Siloam Hospitals Group memastikan akan segera melakukan pengembangan bisnis.
Menurut Sekretaris Perusahaan Siloam Hospitals Budisuharto, dana segar sebesar Rp1,4 triliun yang diperoleh dari IPO akan dimanfaatkan untuk pembayaran utang pada tahun ini, dan pengembangan usaha pada 2014.
“Dalam waktu dekat, kami akan melunasi pembayaran utang pada induk perusahaan Lippo Karawaci. Sebesar 25% hasil IPO akan digunakan untuk pengembalian utang yang kami lakukan. Akan dibayar langsung pada tahun ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (11/9/2013).
Setelah itu, jelasnya, hasil IPO dipastikan akan digunakan untuk melakukan pengembangan bisnis dengan menambah sekitar enam sampai delapan rumah sakit pada 2014. Beberapa lokasi yang dimaksud terdapat di Semarang, Jember, Jogja, Pangkal Pinang, Padang, dan Bogor.
Menurutnya, kondisi perkonomian nasional yang cenderung tertekan dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belakangan ini, tidak akan menghambat rencana perusahaan melakukan ekspansi. Meski biaya konstruksi dipastikan akan mengalami kenaikan, tapi tidak akan mengubah rencana perusahaan.
“Secara jumlah, tidak akan berubah. Kami sudah memperkirakan dana masih cukup, bahkan dicadangkan pula untuk pembangunan sampai 2015. Hanya saja, rencana untuk mengakusisi rumah sakit lain, mungkin akan dibatasi,” ujarnya.
