Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Bandara Ini Bakal Beroperasi 24 Jam Nonstop

Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II berkomitmen mengoperasikan beberapa bandara selama 24 jam nonstop menyusul evaluasi kinerja bandara yang digelar Kementerian Perhubungan.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II berkomitmen mengoperasikan beberapa bandara selama 24 jam nonstop menyusul evaluasi kinerja bandara yang digelar Kementerian Perhubungan.

Kepala Humas AP II Kristanto mengatakan pihaknya menyiapkan lima ban­­dara, yang kini beroperasi hingga pukul 24.00 WIB, untuk beroperasi selama 24 jam nonstop.

“Untuk mampu beroperasi se­­lama 24 jam, bandara harus di­­lengkapi dengan sarana dan pra­sarana yang memadai. Pe­­me­rin­tah harus cek sarana dan prasarana bandara,” ujarnya Senin (9/9/2013).

Dia memaparkan kelima bandara itu yakni Minangkabau Pa­­dang, Supadio Pontianak, Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Husein Sastranegara Bandung dan Sultan Syarif Kasim II Pe­­kanbaru.

Bandara Husein Sastranegara Ban­dung yang kini belum berope­rasi hingga pukul 24.00 WIB, ung­­kapnya, secara tertulis sudah mendapatkan izin untuk melayani penumpang selama 24 jam nonstop.

Kristanto menyatakan kelima ban­­dara sudah siap beroperasi tanpa henti dari sisi navigasi hingga operasional terminal.

Namun, pi­­hak­nya harus menyiapkan terle­­bih dahulu hal lain seperti SDM. Selain itu, pengoperasian bandara selama 24 jam juga membutuhkan andil dari pihak lain.

Ketersediaan transportasi dari dan ke bandara, porter, hingga layanan imigrasi juga harus siap beropera­si selama 24 jam.

Menurutnya, maska­­pai juga harus siap mengisi slot penerbangan jika kelima bandara itu beroperasi selama 24 jam. Slot penerbangan yang masih kosong yakni pada jam tambahan atau malam hari.

Selain kelima bandara tersebut, dia menambahkan pihaknya siap menambah bandara yang beroperasi hingga pukul 24.00 WIB seperti Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, dan Bandara Silangit dan Bandara Jambi yang beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.

Kristanto juga meminta pemerintah dan seluruh pihak terkait terlibat mengevaluasi biaya la­­yanan jasa penumpang atau passenger service charge dan biaya maskapai sebagai dampak perpanjangan jam operasi bandara.

Kristanto menyebutkan ongkos listrik dan SDM akan menjadi komponen penyerap biaya terbesar sebagai dampak penambahan jam operasional bandara. “Selain perlu menambah shift pe­­kerja, perusahaan juga mungkin perlu merekrut tenaga baru,” tegasnya.

Sementara itu, AP I bakal memperpanjang jam operasional beberapa bandara di kawasan timur Indonesia.

Corporate Communication De­­part­ment Head AP I Handy Heryudhitiawan mengemukakan perpanjangan jam operasional beberapa bandara juga akan disesuaikan dengan permintaan dari maskapai.

“Tentunya bandara-bandara yang berada di bawah pengelolaan AP I tidak bisa digeneralisasi terkait perpanjangan jam operasional karena ada perbedaan fasilitas dan saran pendukung lainnya, tetapi secara de facto sudah ada beberapa bandara yang telah beroperasi hingga 24 jam,” ujarnya.

Menurutnya, bandara yang telah melayani penerbangan selama 24 jam yakni Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngu­­rah Rai Denpasar serta Bandara Sultan Ha­­sa­nuddin Makassar.

Selain itu, sejumlah ban­­dara lainnya juga telah melayani pe­­ner­­bangan ma­­lam melalui me­­ka­nisme extend flight yang disesuaikan dengan permintaan maskapai serta pertimbangan keselamatan penerbangan.

“Pengkajian [penambahan jam operasional] beberapa bandara juga terus kami lakukan terkhusus bandara di KTI, apakah itu di Ambon, Biak, Balikpapan atau bandara lainnya yang memang dibutuhkan,” paparnya.

Menurutnya, penambahan jam operasional bakal memberikan pilihan bagi maskapai mengatur jadwal penerbangan sekaligus meningkatkan layanan kepada calon penumpang angkutan udara.

AP I mengelola sebanyak 13 bandara yang sebagian besar berada di kawasan timur In­­do­nesia, a.l. Hasanuddin Ma­­kas­sar, Ngu­­rah Rai Denpasar, Sepinggan Balikpapan, Frans Kaisiepo Biak, Sam Ratulangi Manado, Syam­­sud­­din Noor Banjarmasin, Pattimura Ambon, El Tari Kupang serta Lombok. (Amri Nur Rahmat/Hendra Wibawa)


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Sumber : Bisnis Indonesia (10/9/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper