Bisnis.com, JAKARTA - UKM Center Universitas Indonesia bersama Citi Foundation melalui program Citi Peka mengharapkan pelaku usaha mikro dan perusahaan yang memiliki binaan usaha mikro mengikuti Citi Microentrepreneurship Award 2013.
Citi Microentrepreneurship Award (CMA) merupakan penghargaan yang diberikan kepada wirausaha mikro yang mempunyai prestasi. Termasuk berprestasi mengelola kredit skala mikro yang diterima dari institusi perbankan maupun perusahaan pembina.
Hilda Fachrizah, Direktur UKM Center Universitas Indonesia, mengatakan ada beberapa kriteria perusahaan atau lembaga yang bisa menominasikan pelaku usaha mikro selaku binaannya. Lembaga pertama adalah keuangan mikro formal dan non formal.
“Misalnya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Koperasi, Baitul Mal Wattamwil (BMT), program kemitraan pemerintah dan non pemerintah melalui program corporate social responbility (CSR) dan lembaga lain yang menyalurkan kredit kepada usaha mikro,” katanya kepada Bisnis Senin (9/9/2013).
Penghargaan yang diberikan terdiri dari 4 kategori, masing-masing untuk wirausaha mikro perempuan, wirausaha mikro sosial, wirausaha mikro berwawasan lingkungan, dan wirausaha mikro pelestarian budaya.
Masih ada dua penghargaan khusus yang akan diberikan kepada wirausaha mikro terbaik dan lembaga keuangan mikro terbaik. Untuk menentukan kelayakan peserta, panitia yang dikoordinir UKM Center UI, menetapkan beberapa persyaratan.
Peserta adalah wirausaha mikro yang memiliki omzet tidak lebih dari Rp100 juta per tahuan, atau berpenghasilan bersih sekitar Rp3 juta per bulan. Selain itu usaha yang dijalankan adalah pekerjaan utama, bukan sebagai sampingan.
Kemudian usaha yang dijalankan harus di atas 2 tahun per 30 September 2013. Dan yang lebih ditekankan tidak ada afiliasi dengan usaha skala menengah maupun besar. Sedangkan pinjaman atau kredit tidak boleh di atas Rp10 juta.
Untuk penetapan peserta, panitia tidak memperkenankan finalis dari 8 penerima penghargaan sebelumnya. Ada persyaratan khusus untuk memberi penilaian bagi calon-calon pemenang. Untuk kategori pemenang wirausaha mikro perempuan misalnya, harus terkait kegiatan wanita.
“Calon peserta harus perempuan dan memberdayakan perempuan untuk skala usaha mikro. Kategori wirausaha mikro sosial, yang menjalankan usaha yang tidak hanya pada orientasi keuntungan. Harus membawa dampak positif terhadap masyaralat sekitar,” ujar Hilda.
