Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisata MICE, KTT APEC 2013 Jadi Pendongkrak Pertumbuhan Pariwisata

Bisnis.com, JAKARTA  - Hajatan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) dalam KTT APEC 2013 di Indonesia akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pariwisata pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA  - Hajatan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) dalam KTT APEC 2013 di Indonesia akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pariwisata pada tahun ini.

"Untuk APEC, Kemenparekraf mempunyai tiga kegiatan utama yang terkait dengan substansi acara. Kami menyelenggarakan konferensi High Level Dialogue on Travel Facilitation, gala dinner dan peluncuran Sustainable Development yang akan dilakukan oleh Presiden RI, dan dilanjutkan dengan konferensi tingkat tinggi internasional pada 5-6 Oktober 2013," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Senin (2/9).

Menurut Mari, kegiatan konvensi internasional yang banyak mendatangkan wisman di antaranya rangkaian kegiatan konferensi APEC (Asia-Pacific Economic Cooporation) yang tahun ini acara puncaknya akan berlangsung di Nusa Dua Bali pada 7-8 Oktober 2013.

Kemenparekraf, imbuhnya, akan mengoptimalkan pertemuan tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata Tanah Air.

Selain tiga kegiatan utama, Kemenparekraf juga menggelar pergelaran seni budaya saat gala dinner leader pada 7 Oktober 2013.

"Kita juga mendukung spouse program, help desk, TVC dan Film APEC, serta dukungan pada media center," kata Mari.

Dia menjelaskan jumlah peserta yang banyak dan juga kehadiran para kepala negara yang juga banyak pada saat bersamaan harus dapat dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata.

Dia menegaskan pengembangan industri pariwisata di Bali harus berdasarkan prinsip sustainable tourism.

Terobosan tersebut dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan obyek wisata di kawasan itu karena kini turis sangat "concern" tentang konsep pariwisata yang berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri telah menganggarkan dana untuk BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Bali sebesar Rp59 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendiversifikasi promosi yang bertujuan untuk mendatangkan wisatawan dari negara-negara yang selama ini belum tergarap optimal, seperti Afrika dan Jepang. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper