Bisnis.com, JAKARTA - Maersk Line Indonesia menargetkan dapat mengangkut sejumlah barang dan komoditas ekspor dari Indonesia sebanyak 120.000 Forty Foot Equivalent Unit hingga akhir 2013.
General Manager Trade and Marketing Maersk Line Indonesia, Muhammad Sofyan, mengemukakan pertumbuhan angkutan barang ekpsor Maersk Line Indonesia tidak signifikan selama beberapa tahun belakangan ini.
“Growth kita agak negatif karena lagi slow down dan demand juga belum begitu tinggi, mungkin karena krisis di sejumlah negara seperti kawasan Eropa belum pulih,” ujarnya di sela-sela konfrensi pers Maersk Line Trade Report Fisrt Half,, Rabu (28/8/2013).
Menurut dia, ekspor sejumlah komoditas oleh Maersk Line Indonesia selama semester I 2013 mencapai 60.000 Forty Foot Equivalent Unit (FEU).
Dia memproyeksikan pertumbuhan ekspor barang Maersk Line Indonesia hanya mencapai 1% dan diperkirakan volume ekspor pada semester II 2013 tidak mengalami peningkatan signifikan dari semester I 2013.
Pada semester II 2013 ekspor barang memasuki peak season karena menjelang Perayaan Natal di sejumlah negara tujuan ekspor di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Saat ini Maersk Line Indonesia mengoperasikan 6 unit kapal dengan kapasitas 700 TEUs hingga 2.700 TEUs dan memiliki lima kantor di sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang.
Kapal milik Maersk Line, imbuhnya, 50% mengangkut produk garmen dan manufacturing ekspor dari Jakarta dan sisanya mengangkut sejumlah komoditas dari wilayah Sumatra seperti natural palm dan karet.