Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu: Dampak Paket Kebijakan Ekonomi Baru Terasa 2 Pekan Lagi

Bisnis.com, DEPOK – Pemerintah meyakinkan dampak positif paket kebijakan ekonomi akan terlihat dalam dua pekan ke depan seiring ditandatanganinya beberapa aturan teknis paket stimulus tersebut.

Bisnis.com, DEPOK – Pemerintah meyakinkan dampak positif paket kebijakan ekonomi akan terlihat dalam dua pekan ke depan seiring ditandatanganinya beberapa aturan teknis paket stimulus tersebut.

Dalam kuliah umum di depan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Senin (26/8), Chatib mengatakan imbas jangka pendek paket kebijakan ekonomi terhadap nilai tukar rupiah tidak muncul seketika, tetapi membutuhkan waktu beberapa pekan.

Pernyataan Chatib sekaligus merespons keraguan beberapa ekonom yang menilai paket kebijakan pemerintah lebih bersifat jangka panjang sehingga tak dapat dirasakan dalam waktu dekat.

Ekonom justru menitikberatkan seberapa cepat pemerintah mengimplementasikan paket kebijakan sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan oleh dunia usaha dan direspons positif oleh pasar.

Apa yang disampaikan ekonom tercermin dari nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang masih bergerak fluktuatif sejak pengumuman paket kebijakan akhir pekan lalu hingga awal pekan ini.

“Hari ini saya tanda tangani beberapa peraturan menteri keuangan supaya ini bisa dijalankan. Jadi, akan kelihatan dampaknya kira-kira dalam 2 minggu. (Dampak) baru akan terlihat pada nilai tukar rupiah dalam sebulan,” kata Chatib.

Regulasi yang telah diteken itu mencakup relaksasi aturan kawasan berikat dan pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk barang dasar yang tidak lagi tergolong barang mewah.

Adapun 2 beleid lainnya, yakni keringanan pajak untuk industri padat karya dan berorientasi ekspor serta penaikan PPnBM untuk barang mewah, masih digodok.

Chatib pun mengemukakan aturan peningkatan kadar biodiesel menjadi 10% ke dalam solar berikut penggunaannya secara wajib (mandatory) akan segera keluar sehingga dalam jangka pendek mampu memperbaiki defisit transaksi berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper