Bisnis.com, SURABAYA– Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menginstruksikan Petronas Carigali (PC) Ketapang II Ltd agar mengajukan izin pemanfaatan ruang (IPR), karena perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) itu mulai 2 September 2013 akan memasang pipa gas melintasi empat kecamatan di kabupaten tersebut.
Pipa gas yang akan ditanam di wilayah kabupaten Gresik itu merupakan bagian dari jaringan pipa sepanjang 110 kilometer dari Lapangan Bukit Tua, Sampang, Pulau Madura, menuju Kawasan Industri Maspion (KIM) di Gresik bagian Utara.
Bupati Gresik Sambari Halim mengatakan PC Ketapang II Ltd harus mengurus semua surat perijinan sesegera mungkin menjelang dipasangnya pipa gas di pantai utara kabupaten tersebut.
“Mestinya sebelum sosialisasi [pemasangan pipa gas] dilaksanakan, PC Ketapang II Ltd sudah mengantongi semua perizinan, termasuk izin pemanfaatan ruang (IPR). Kami akan melayani penyelesaian izin hanya selama 3 jam,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (22/8 2013).
Hal itu diungkapkan saat sosialisasi pemasangan pipa gas oleh PC Ketapang II bertempat di Kantor Bupati Gresik pada Rabu (21/8 2013). Pihak Pemkab Gresik meminta kepada PC Ketapang II agar menggencarkan juga sosialisasi kepada nelayan, sekaligus mendata kerugian nelayan [akibat proyek pemasangan pipa gas] melalui koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Gresik dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Gresik.
Dijadwalkan PC Ketapang II akan memasang pipa gas berdiameter 12 inci mulai 2 September mendatang dari Sampang, Madura, menuju KIM di Gresik Utara. Jaringan pipa itu melintasi 4 kecamatan di Gresik Utara yakni Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Bungah dan Manyar.
“Pipa akan kami pasang di area reklamasi dan tertanam 3 meter di dasar laut, sedangkan di daratan ditanam hanya sepanjang 250 meter,” ujar Willy Anugerah P, yang mewakili manajemen PC Ketapang II.
Menurut dia, pengerjaan konstruksi penanaman pipa akan dimulai 2 September, dan pelaksanaannya diperkirakan berlangsung selama 30 hari. (ltc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
