Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan Kekayaan, Kepatuhan Pegawai Ditjen Bea Cukai Rendah

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat kepatuhan pegawai Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dalam melaporkan harta kekayaan masih rendah, terbukti sekitar 2.000 pegawai  belum menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara Form B.

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat kepatuhan pegawai Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dalam melaporkan harta kekayaan masih rendah, terbukti sekitar 2.000 pegawai  belum menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara Form B.

Form B merupakan LHKPN yang wajib disampaikan setiap 2 tahun sekali oleh penyelenggara negara.

Sementara itu, jumlah pegawai bea dan cukai yang belum menyampaikan Form A tinggal 52 orang. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 4.068 pegawai Ditjen Bea dan Cukai telah menyerahkan LHKPN dari 4.120 pegawai yang wajib menyerahkan LHKPN.

Form A merupakan laporan harta kekayaan yang harus disampaikan oleh pejabat yang baru diangkat.

 “Limapuluh pegawai akan kami forced supaya segera menyerahkan laporan, sedangkan yang 2.000 itu hanya masalah update. Tapi, kami akan upayakan,” ujar Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono di sela drop box LHKPN di kantor Ditjen Bea dan Cukai, Senin (19/8/2013).

Agung menuturkan pihaknya telah menyampaikan teguran tertulis kepada 52 pegawai yang belum menyampaikan LHKPN. LHKPN merupakan syarat ketika pegawai tingkat eselon akan dipromosikan.

Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Cahya Hardianto mengemukakan drop box merupakan strategi jemput bola di tengah peningkatan program pencegahan yang sedang digencarkan KPK.

“Jika tidak terpaksa, kami tidak melakukan penindakan. Upaya pencegahan inilah yang kami dahulukan,” katanya pada kesempatan yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper