Bisnis.com, JAKARTA - Setelah memastikan tidak akan ikut berkompetisi dalam pemilihan presiden 2014, Presiden SBY meminta puluhan calon presiden lain untuk berkompetisi dengan mengusung visi yang jelas selain memberikan solusi bagi kebaikan bangsa ke depan.
Permintaan itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato kenegaraannya hari ini di pada sidang bersama DPR dan DPD di Gedung DPR, Jumat (16/8/2013).
Menurut Presiden SBY, tahapan pemilu harus dilaksanakan secara jujur dan adil guna meningkatkan kualitas demokrasi. Jujur dan adil, ujarnya, merupakan nilai demokratis yang dianut secara universal.
“Tidak diikuti oleh incumbent... Puluhan nama yang beredar di media massa, wajah-wajah baru juga ikut meramaikan bursa (capres). Mari pastikan persiapan diri dengan baik, pastikan agar para calon (presiden) menjelaskan visi dan solusi yang ditawarkan,” ujarnya dalam pidato yang juga dihadiri Wapres Boediono, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MPR Sidarto Danusubroto dan para pejabat tinggi lainnya.
SBY meyakini para calon presiden mendatang memiliki hasrat yang kuat untuk berbuat yang terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa di masa datang.
Proses politik, ujar SBY, bisa mengambil wajah yang keras, tetapi setiap pemangku kepentingan dalam pemilu seharusnya bisa mastikan kompetisi berjalan sehat dan sportif. Selain itu, peserta pemilu diharapkan bersedia membangun konsensus bersama demi kepentingan yang lebih besar untuk belaikan bersma.
Menurut SBY, pemerintah telah menganggarkan Rp17 triliun untuk persiapan pemilihan presiden dan angggota legislatif pada 2014. Dengan demikian dia mengharapkan anggaran yang besar tersebut, belum termasuk yang dikeluarkan parpol peserta pemilu, akan bisa menghasilkan demokrasi yang lebih baik.
Pada bagian lain SBY mengharapkan partai politik peserta pemilu bisa memamfaatkan pesta demokrasi tersebut sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas demokrasi