Bisnis.com, JAKARTA-- PT ASDP Indonesia Ferry mengestimasi puncak arus balik bakal terjadi dalam dua gelombang yang diprediksi terjadi pada H+2 dan H+5 Lebaran tahun ini.
Nana Sutisna, Manager Operasional ASDP Pelabuhan Merak, mengemukakan pergerakaan arus balik pemudik pada H+2 bakal didominasi para pekerja formal baik karyawan swasta maupun PNS yang bakal meningkat seiring dengan masa cuti Lebaran yang telah habis pada Senin (12/8/2013).
Sementara untuk arus balik pada H+5 atau Rabu (14/8/2013), lebih didominasi oleh pemudik dalam kategori pelajar dan mahasiswa yang habis masa liburannya, serta pekerja informal yang juga melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa penyeberangan ke Merak.
"Kepadatan arus balik di Merak bisa terjadi dalam dua gelombang, malam ini dan pada Rabu nanti [H+2 dan H+5]. Peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan diprediksi naik 20% di H+2 malam maupun H+5 nanti," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (11/8/2013).
Dia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah penumpukan kendaaran penumpang pada puncak arus balik dengan menyediakan dua unit shuttle bus yang bakal mengangkut penumpang dari dermaga 4 dan dermaga 5.
Kendati demikian, Nana belum bisa menyebutkan volume pergerakan penumpang pada puncak arus balik tersebut lantaran kecenderungan pemudik yang bergerak secara frontal menjelang tengah malam.
"Tapi berkaca dari tahun lalu, puncak arus balik bakal di padati penumpang dengan volume lebih dari 30.000 orang. Tapi ini masih sebatas prediksi, apalagi hingga pukul 16.00 WIB, penumpang masih 12.000 orang dari Pelabuhan Bakauheni, sementara motor 7.000 unit dan kendaraan pribadi 8.000 unit," papar Nana.
Adapun, secara kumulatif, lanjutnya, jumlah penumpang telah tiba di Pelabuhan Merak hingga H+2 sore ini telah mencapai mencapai 64.114 orang atau sekitar 11% dari total penumpang yang diberangkat ke Pelabuhan Bakauheni sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 564.593 orang.
Sementara untuk kendaraan roda dua yang telah kembali sebanyak 5.732 unit atau sekitar 10% dari total kendaraan yang diseberangkan mencapai 57.556 unit, sedangkan kendaraan roda empat (campuran) telah mencapai 7.699 unit dengan persentase 13% dari jumlah keseluruhan yang diberangkatkan ke Bakauheni mencapai 60.289 unit.
