Bisnis.com,JAKARTA – Pemerintah segera menerapkan sertifikat ISPO (Indonesia Sustainable of Palm Oil) yang diperuntukkan bagi perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya guna menuju perkebunan sawit nasional yang berkelanjutan. Rencana ini tertuang dalam draft prinsip dan kriteria ISPO yang saat ini sedang disusun.
Hendrajat Natawidjaya, Direktur Tanaman Tahunan Kementerian Pertanian, mengatakan rancangan Principle and Criteria ISPO (PnC ISPO) sudah di uji cobakan di beberapa daerah, tinggal menunggu hasil uji coba tersebut.
“PnC ISPO sudah di uji coba, tinggal menunggu perbaikan-perbaikan kemudian akan dibahas bersama stakeholder terkait sebelum selanjutnya di seminarkan,” jelasnya, Jumat (2/8/2013).
Beberapa wilayah yang menjadi lokasi uji coba tersebut, lanjut Hendrajat antara lain di Propinsi Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Rangkaian uji coba ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana PnC ini bisa diterapkan.
“Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang muncul di lapangan ketika PnC ini diterapkan. Dari situ, akan dilakukan perbaikan-perbaikan,” terangnya.
Hendrajat juga menambahkan, setelah menjalani serangkaian uji coba ini. Draft tersebut akan diseminarkan guna ke khalayak yang lebih luas, rencananya pada 24 atau 25 September 2013 mendatang.
Rencananya, tambah Hendrajat pihaknya akan segera melakukan pilot project di 3 wilayah atau propinsi, dimana setiap propinsi akan dilakukan uji coba di lima kabupaten atau kecamatan propinsi tersebut.