Bisnis.com, JAKARTA - Orang-orang Indonesia diperkirakan memiliki total sekitar Rp1,49 triliun dalam bentuk uang asing mulai dari ringgit sampai poundsterling yang tidak terpakai di rumah mereka.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh situs pencarian perjalanan Skyscanner terhadap 1.000 pelancong asal Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak sekedar membawa oleh-oleh ketika pulang, tetapi juga sisa koin dan uang kertas dalam mata uang asing dan membiarkannya begitu saja.
Rata-rata mereka setelah pulang dari liburan membawa uang sisa senilai Rp783.000.
Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner Untuk Indonesia Tika Larasati mengatakan kebanyakan pelancong Indonesia menukarkan rupiah dengan mata uang asing dalam jumlah yang lebih banyak dari kebutuhan saat bepergian.
“Sebagai orang yang suka melakukan perjalanan, saya cenderung menukarkan mata uang asing lebih banyak dari yang saya butuhkan dan seperti layaknya kebanyakan pelancong Indonesia, saya selalu pulang dengan sisa mata uang asing," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (2/8/2013).
Menurutnya, lebih baik menukarkan uang lebih dari pada kurang. Sisa uang ini kadang juga memberikan kita alasan untuk pergi berlibur lagi untuk menghabiskannya.
Di sisi lain, dia menambahkan, ada beberapa wisatawan lebih suka menghabiskan uang terakhir mereka ketika di bandara sebelum pulang daripada menyimpannya lalu terlupakan.
Secara keseluruhan, sebanyak 86% pelancong Indonesia mengatakan, mereka kembali dari liburan di luar negeri dengan sisa uang tunai mata uang asing dan 48% dari mereka meyakini kalau jumlah uang tunai tersebut bernilai lebih dari Rp 1.000.000.
Sementara itu, 17% responden mengatakan mereka menyimpan antara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 sementara sisanya memiliki jumlah yang lebih sedikit, berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 500.000.
Hanya 14% dari mereka, yang sebagian besar berumur antara 18 sampai 24 tahun, mengaku tidak memiliki sisa uang tunai mata uang asing di rumah.
Menurut statistik, sebanyak 7 juta warga Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas melakukan perjalanan ke luar negeri setiap tahun.
Jumlah keseluruhan ini dihitung menggunakan data jumlah orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri setiap tahun berdasarkan riset milik
Badan PBB untuk Perjalanan Dunia (United Nations World Travel Organization) mengenai Perjalanan Luar Negeri Indonesia (Indonesia’s Outbound Travel) pada bulan Oktober 2012.