Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaiki Anjungan, PHE ONWJ Pesimistis Capai Produksi

Bisnis.com, JAKARTA—-Proyek pengangkatan anjungan atau platform LIMA membuat Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java pesimistis mencapai target produksi, karena ada potensi kehilangan produksi 4.000 barel minyak per hari dan 27 juta kaki

Bisnis.com, JAKARTA—-Proyek pengangkatan anjungan atau platform LIMA membuat Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java pesimistis mencapai target produksi, karena ada potensi kehilangan produksi 4.000 barel minyak per hari dan 27 juta kaki kubik per hari (MMscfd) gas.

Jonly Sinulingga, Executive Vice President & General Manager Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, mengatakan proyek pengangkatan anjungan LIMA berdampak pada produksi rata-rata minyak bumi hingga akhir tahun ini.

Perusahaan hanya optimistis mampu memproduksi 36.400 barel per hari, lebih rendah dari target dalam rencana kerja dan anggaran (work plan and budget/WPNB) 2013 sebesar 38.000 barel per hari.

“Target produksi minyak bumi kami sekarang 39.000 barel per hari, tetapi pengangkatan anjungan menyebabkan ada potensi 4.000 barel minyak per hari dan 27 MMscfd gas yang belum bisa diproduksi. Sampai akhir tahun ini kami hanya optimistis mencapai 36.400 barel per hari,” katanya di Jakarta, Kamis (1/8/2013).

PHE ONWJ sebelumnya menyiapkan US$118 juta untuk memperbaiki anjungan LIMA Flowstation yang mengalami penurunan atau subsidence dasar laut akibat kompaksi batuan jauh di dalam tanah.

Pengangkatan anjungan itu akan menggunakan synchronized hydraulic jacking system yang dianggap lebih efisien dibandingkan dengan membangun anjungan baru dengan biaya US$1 miliar. Proyek itu akan dimulai Agustus 2013, dan ditargetkan selesai dalam 2 bulan.

Tahun ini PHE ONWJ mengalokasikan US$520 juta untuk belanja modal. Dana tersebut juga akan digunakan melakukan pengeboran di 4 sumur migas eksplorasi dan 22 sumur pengembangan.

“Kami sudah mengebor 13 sumur pengembangan, dan masih ada 3 sumur lain yang masih dibor, sedangkan eksplorasi akan dimulai Agustus hingga akhir tahun. Kami akan menggunakan 1 rig untuk pengeboran eksplorasi dan 2 rig untuk pengeboran sumur pengembangan,” jelasnya.

Semester 1 tahun ini PHE ONWJ mampu memproduksi 38.996 barel minyak per hari, atau lebih tinggi 22,9% dari produksi minyak pada periode yang sama tahun lalu 31.735 barel per hari. Capaian produksi semester 1 tahun ini juga lebih tinggi 6% dibandingkan dengan target WP&B 2013 dalam 6 bulan pertama 36.816 barel per hari.

Hal yang sama terjadi pada penjualan gas semester 1 tahun ini. Perusahaan berhasil menjual 187 MMscfd, atau lebih tinggi 16,% dibandingkan penjualan gas periode yang sama tahun lalu 160,53 MMscfd.

“Penjualan gas semester 1 tahun ini lebih tinggi 4,5% dari target penjualan gas dalam WP&B semester 1-2013 yang mencapai 179 MMscfd. Kalau target penjualan dalam revisi WP&B sepanjang tahun ini kan 175 MMscfd,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper