Bisnis.com, JAKARTA—Pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung menyisakan satu konsorsium sebagai calon investor pada tahapan Prakualifikasi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum Rachmat Karnadi ketika dihubungi Bisnis di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Dia mengatakan pengumuman lanjutan tahapan Prakualifikasi proyek public private partnership (PPP) tersebut hanya menyisakan konsorsium Manila Water dan Great Giant Pineapple Co.
“Sudah [diumumkan]. Yang lolos hanya Manila Water [dan Great Giant Pineapple Co],” katanya. Dia mengungkapkan pengumuman tersebut telah dilakukan pada pekan lalu. Setelah itu, proses akan dilanjutkan dengan tender proyek
Dengan demikian, tiga dari empat calon investor proyek yang tidak lolos adalah konsorsium Hyundai Engineering and Construction, Itochu Corporation, dan PT Potum Mundi Infranusantara; Abeima dan PT Wijaya Karya Tbk; serta Acuatico dan Mitsubishi Corporation.
Sebelumnya, untuk SPAM Lampung pemerintah mencari model bisnis dengan tingat risiko seminim mungkin dari segi penjaminan proyek PPP. Paket proyek PPP direncanakan terbagi dua yakni paket produksi dan paket distribusi.
Paket produksi merupakan proyek utama yakni pembangunan SPAM yang memproduksi 500 liter air per detik dengan nilai investasi Rp 934,9 miliar.
Sedangkan paket distribusi yakni pemeliharaan dan operasional untuk jaringan distribusi dari SPAM Lampung dengan kontrak selama 15 tahun dan bertanggung jawab menjaga tingkat kebocoran maksimal 10%.
Setelah skema dua paket PPP di SPAM Lampung ditetapkan, pihak Kementerian Keuangan akan segera mengumumkan besaran viability gap fund (VGF). Dengan begitu calon investor dapat mengajukan penawarannya.