Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Ditambah, Harga Pangan di DKI Jakarta Mulai Turun

Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan harga pangan strategis di DKI Jakarta sampai dengan akhir Juli mulai stabil dan cenderung menurun setelah mencapai puncaknya pada pertangahan Juli lalu.

Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan harga pangan strategis di DKI Jakarta sampai dengan akhir Juli mulai stabil dan cenderung menurun setelah mencapai puncaknya pada pertangahan Juli lalu.

Adi Ariantara, Kepala Biro Ekonomi Pemprov DKI Jakarta, mengatakan selama masa Lebaran ini, beberapa harga komoditas, seperti cabe rawit merah, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, bawang merah, dan daging sapi murni serta daging sapi has, mengalami gejolak harga yang paling besar.

“Untuk kasus cabai, pasokan DKI dari Tegal dan Brebes sempat ada keterlambatan, biasanya perjalanan 6 jam, kemarin jadinya 13 sampai 14 jam,” ujarnya saat ditemui Bisnis di kantornya, Jumat (26/7/2013).

Berdasarkan data Biro perekonomian Pemprov DKI Jakarta, harga cabai secara umum mengalami kenaikan yang tinggi pada 12 Juli.

Namun, 2 hari kemudian, harga cabai langsung menurun cukup signifikan dan relatif stabil hingga akhir Juli, meskipun masih di posisi yang tinggi. “Begitu tambahan pasokan [cabai] datang, harganya langsung turun,” katanya.

Hal berbeda terjadi pada daging sapi. Adi menjelaskan penurunan harga daging sapi jauh lebih lambat, walaupun Pemprov DKI dari awal telah mengamankan pasokannya.

Dia mengungkapkan penambahan pasokan daging sapi dilakukan di 20 kelurahan dan 3 pasar. Kendati demikian, penurunan harga daging sapi baru terjadi pada 24 Juli.

Masalahnya, terjadi penolakan di pasar dari pedagang atas pasokan daging sapi impor yang dilakukan Pemprov DKI. Adi memperkirakan faktor persaingan usaha di sisi pedagang menjadi salah satu penyebabnya, selain dari isu negatif seputar daging sapi impor yang berkembang baru-baru ini.

Adapun, harga komoditas ayam potong masih stabil di posisi yang tinggi, kemudian mulai menurun menjelang akhir Juli. Harga ikan bandeng masih stabil di posisi yang tinggi dan belum menunjukkan penurunan.

Sementara itu, harga komoditas telur ayam, gula pasir, minyak goreng curah, susu kental, dan tepung terigu relatif stabil dengan posisi harga tidak jauh berbeda dibandingkan dengan harga akhir Juni lalu.

Khusus harga beras, harga beras IR I, IR 42, IR II, dan IR III per 24 Juli 2013 relatif stabil dengan kenaikan antara 0,63% sampai 1,62% dibandingkan dengan harga akhir Juni. Gejolak harga lebih terlihat pada harga beras Setra dan Muncul I, tetapi menunjukkan tren menurun memasuki minggu ketiga Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper