Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja Tak Berpengalaman, Konstruksi Cepu Terhambat

Bisnis.com, JAKARTA-Banyaknya tenaga kerja yang belum berpengalaman membuat pengerjaan konstruksi pengembangan Blok Cepu tidak mencapai target yang ditentukan.

Bisnis.com, JAKARTA-Banyaknya tenaga kerja yang belum berpengalaman membuat pengerjaan konstruksi pengembangan Blok Cepu tidak mencapai target yang ditentukan.

Muliawan, Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan hingga Juni 2013 pengerjaan konstruksi hanya selesai 86% dari target. Pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC)-1 hanya selesai 62%, EPC-2 selesai 69%, EPC-3 36%, EPC-4 74%, dan EPC-5 selesai 85%.

“Yang krusial itu EPC-1, sementara yang lainnya masih bisa kejar ketertinggalannya. Persoalannya itu karena banyak pekerja yang harus mendapatkan pelatihan, sehingga pengerjaannya belum optimal,” katanya di Jakarta, Minggu (28/7/2013).

Muliawan mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Mobil Cepu Ltd agar segera menindaklanjuti persoalan itu. Pasalnya, lambatnya pengerjaan EPC-1 yang digarap PT Tripatra Engineering itu berengaruh pada keberlanjutan pengembangan Blok Cepu.

Selesainya pengembangan Blok Cepu sangat penting bagi pencapaian lifting tahun depan. SKK Migas pun sampai membuat 3 skenario lifting yang didasarkan pada produksi di Cepu.

Pertama, target lifting nasional 2014 mencapai 900.000 barel per hari jika Mobil Cepu Ltd dapat memproduksi 80.197 barel per hari pada Juni 2014

Kedua, target lifting sebesar 880.000 barel per hari jika produksi Mobil Cepu Ltd sebesar 57.101 barel per hari pada Agustus 2014.

Ketiga, target lifting sebesar 860.000 barel per hari jika Mobil Cepu Ltd memproduksi 50.266 barel per hari pada Oktober 2014.

Erwin Maryoto, Vice President Public & Government Affair Mobil Cepu Ltd, sebelumnya mengatakan produksi minyak bumi harian di Blok Cepu telah mencapai 28.000 barel. Dari situ, dirinya optimistis dapat mencapai target WP&B 2013 yang sebesar 24.452 barel per hari.

“Produksi harian kami sudah mencapai 28.000 barel. Tentu ada kenaikkan dibandingkan produksi harian di tahun sebelumnya, karena awalnya kami ditargetkan memproduksi 20.000 barel per hari,” katanya.

Awalnya target produksi rata-rata MCL dalam WP&B sebesar 24.452 barel per hari, tetapi kemudian dinaikkan menjadi 25.093 barel per hari setelah perubahan target lifting minyak dalam APBNP 2013 sebesar 840.000 barel per hari.

Erwin mengungkapkan pihaknya juga akan berupaya agar dapat memproduksi minyak bumi sebanyak 165.000 barel per hari dapat terwujud tepat waktu. Dengan demikian, lifting minyak bumi nasional dapat menembus 900.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper