Bisnis.com, JEPARA - Menteri Perdagangan RI Gita Irawan Wirjawan membuka pasar murah gula pasir dan minyak goreng di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang ditujukan kepada warga berpenghasilan rendah.
Mendag menuturkan kegiatan pasar murah di berbagai daerah dilakukan dan dikawal Kemendag sebagai bukti komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya minyak goreng dan gula selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri 1434 H.
"Selain menggelar Pasar Murah di Kementerian Perdagangan selama satu bulan penuh dan di 33 provinsi seluruh Indonesia, pemerintah juga menyelenggarakan Pasar Murah di Kabupaten Jepara bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dan PT SMART," ujarnya di Jepara, Jumat (26/7/2013).
Dengan adanya pasar murah, jelasnya, diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Jepara, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Pasar Murah yang digelar di kompleks Universitas Islam Nahdlatul ulama (Unisnu) Jepara tersebut menyalurkan 5 ton gula pasir dari Pabrik Gula (PG) Rendang Kudus milik PTPN IX yang dijual seharga Rp6.000/kg, lebih rendah Rp. 5.200 dari harga jual rata-rata di pasar umum Jawa Tengah sebesar Rp11.200/kg.
“Saat ini harga rata-rata gula nasional per 25 Juli 2013 sebesar Rp12.357/kg, di pasar murah, masing-masing pembeli atau keluarga akan memperoleh kupon untuk membeli 2 kg gula pasir,” ujar Mendag.
Sementara itu , PT SMART Tbk menyediakan 5.000 liter minyak goreng bagi masyarakat sekitar kampus Unisnu Jepara yang dijual dalam kemasan merek FILMA dengan banderol Rp9.000/liter, lebih rendah Rp4.500 dari harga yang jual rata-rata di pasar umum Jawa Tengah sebesar Rp13.500/liter. Masing-masing keluarga akan memperoleh 2 kupon (1 liter/kupon).
Pembukaan pasar murah oleh Mendag dilanjutkan dengan Kuliah Umum Pendidikan dan Instrumen Peningkatan Daya Saing Ekonomi Menuju Terciptanya Keadilan dan Kesejahteraan Masyarakat di aula kampus Unisnu.