Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses Pasar Ekspor, 68 Koperasi Jalani Pelatihan Vokasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah fasilitasi pengembangan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan usaha kecil dan menengah untuk memiliki daya saing tinggi, sebagai strategi meningkatan akses pasar global atau ekspor. 

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah fasilitasi pengembangan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan usaha kecil dan menengah untuk memiliki daya saing tinggi, sebagai strategi meningkatan akses pasar global atau ekspor. 

Untuk mencapai hasil optimal, pelaku koperasi dan usaha kecil dan menengah yang difasilitasi mencakup empat provinsi. Masing-masing dari provinsi Jawa Barat, Lampung, Jawa tengah, Provinsi DKI Jakarta. 

Yuana Sutyowati, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kementerian Koperasi dan UKM, mengemukakan sebanyak 68 KUKM dari empat provinsi itu menjalani pelatihan vokasi yang komoditasnya memiliki potensi ekspor.

“Pelatihan yang kami fasilitasi meliputi tata laksana pengembangan ekspor, tantangan design menghadapi  pasar global, trend serta design produk  yang diminati pasar luar negeri,” katanya kepada Bisnis, Selasa (23/7/2013).

Kegiatan itu dilaksanakan, katanya, untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan program pengembangan produk KUKM yang berdaya saing. Khususnya KUKM yang benar-benar mempunyai komoditas dengan potensi ekspor.

Kegiatan pelatihan disinergikan dengan temu bisnis antara peserta KUKM dengan buyerpotensial dari Hong Kong,Kate Babington. Dia memiliki fasilitas warehouse di negernya. Pada kesempatan itu, peserta membawa contoh produk yang merupakan hasil pendampingan tim konsultan LLP-KUKM.

Adapun kesimpulan temu bisnis yang dikemukakan tim konsultan dan buyer, memberi apresiasiterhadap produk KUKM yang telah mendapat pendampingan. Utamanya untnuk produk KUKM berupa handicraft dari bahan baku bambu, daun mendong, kayu dan daur ulang.

Produk yang dihasilkan rata-rata memiliki keunggulan sesuai dengan minat pasar luar negeri. Meski demikian, konsultan dan buyer memberi penegasan bahwa produk KUKM yang diminati konsumen di pasar Asia, USA dan Eropa perlu memiliki karekteristik.

Misalnya, desain dan warna harus selalu di-update, produknya unik, fungsional, hand made, ramah lingkungan dengan penetapan harga jual yang  kompetitif. Pada kesempatan Kate Babington langsung melakukan order.

Produk yang dipesan untuk dipasarkan di Hong Kong berasal dari Sentra KUKM Garut dan Tasikmalaya. Realiasinya pada Agustus 2013, dan di samping itu juga memesan produk KUKM lainnya dari sentra Yogyakarta yang  sedang dalam proses ekspor pada Juli 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper