Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Rupiah: Ekspor Makanan Minuman Bisa Stagnan

Bisnis.com, JAKARTA—Pelemahan rupiah terhadap dolar AS berisiko membuat kinerja ekspor industri seperti makanan dan dan minuman cenderung stagnan.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelemahan rupiah terhadap dolar AS berisiko membuat kinerja ekspor industri seperti makanan dan dan minuman cenderung stagnan.

Sejken Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan sebelum adanya pelemahan ini kinerja ekspor makanan dan minuman bahkan, sudah mengalami penurunan.

“Kalau tanpa melihat pelemahan ini, ekspor kami pada kuartal I/2013 sudah turun 11,81% secara year-on-year (y-o-y). Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini akan semakin menghambat pertumbuhan kinerja ekspor kami,” kata Franky kepada Bisnis, Kamis (18/7/2013).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor makanan olahan pada kuartal I/2013 mencapai US$159,565 juta. Adapun untuk ekspor minuman pada periode yang sama mencapai US$36,188 juta.

Dia menambahkan pelemahan nilai tukar mata uang ini hampir terjadi di semua negara, tidak hanya Indonesia. Selama harga di pasar internasional bisa dinegosiasikan, maka nilai ekspor tidak akan terlalu anjlok.

Pelemahan nilai tukar rupiah ini mempengaruhi ongkos produksi hingga 70% terutama dalam pembelian bahan baku. Dia mencontohkan perusahaan sirup yang membutuhkan 60% bahan baku dari gula industri impor.

“Sampai sejauh ini mereka masih menggunakan stok lama untuk berproduksi. Kemungkinan pada September baru mulai dilakukan transaksi impor gula,” ujar Franky.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper