Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyiapkan 143 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk melayani penumpang selama angkutan mudik Lebaran tahun 2013/1434 Hijriah.
"Selain bus itu, sebanyak 149 angkutan antarjemput dalam provinsi (AJDP) juga siap menunjang mudik Lebaran tahun ini," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Adi Sriyono, di Bandarlampung, Selasa (16/7/2013).
Untuk menyukseskan mudik Lebaran 2013 ini, pihaknya membentuk tim kajian yang terdiri dari organda, kepolisian, dan dinas perhubungan kabupaten dan kota untuk melakukan penelitian untuk persiapan menyambut mudik Lebaran.
Tim ini akan melakukan tugas-tugas analisa menyangkut kebutuhan riil angkutan Lebaran, mengetem, pengaturan jarak kendaraan, sampai mencermati persoalan-persoalan yang dihadapi saat perjalanan mudik.
Target utama suksesnya mudik lebaran menurutnya, selain penumpang aman, nyaman serta selamat. Juga akan diantisipasi kemungkinan terjadinya penumpukan penumpang dan keterlambatan ketersediaan bus di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
"Penumpukan penumpang di pelabuhan penyeberangan itu umumnya sering terjadi pada pukul 11.00 hingga 03.00 WIB," jelasnya.
Terkait uji kelayakan kendaraan mudik, lanjutnya tim kecil ini telah bekerja sejak 2 Juli lalu dan akan menggandeng penguji se-Lampung, untuk mengatasi kemungkinan dini terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Prinsipnya, mudik tahun ini harus sukses dan lebih nyaman. Jangan sampai terjadi pemudik menumpuk akibat keterlambatan bus di Bakauheni, apalagi sampai mogok di jalan raya," jelasnya.
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung sendiri akan memasang stiker di bus yang telah lulus uji kelaikan jalan berkenaan dengan Lebaran 1434 Hijriah.
"Tim dari Dishub Lampung akan memeriksa kelayakan bus meliputi pemeriksaan rem, ban, serta memeriksa surat-surat kendaraan, dan jika dinyatakan laik, dipasangi stiker Angkutan Lebaran 2013," kata Kepala Dishub Provinsi Lampung Albar Hasan Tanjung.
Pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap angkutan mudik Lebaran 2013 yang Dishub berstiker. Upaya ini dilakukan, untuk menciptakan rasa aman, kenyamanan serta keselamatan penumpang sampai tujuan.
Menurutnya, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, akibat kelalaian pengemudi (human error), dan ketidaksiapan angkutan Lebaran sangatlah besar.
Dia mengatakan momentum mudik Lebaran ini dijadikan pengemudi dan pengusaha untuk meraup keuntungan dari target omzet penumpang sehingga keselamatan penumpang menjadi terabaikan.
"Pemeriksaan tersebut dilakukan ketika bus akan ke luar dari dalam terminal," kata dia pula. lbar mengimbau masyarakat tidak menaiki kendaraan yang tidak berstiker layak jalan.